JAKARTA (IndoTelko) - Berca Hardayaperkasa (BHp) akan mengkomersialkan layanan 4G LTE Hinet pada semester kedua 2016 di tiga kota yakni Denpasar, Makassar, dan Pekanbaru.
“Kami sudah kantongi Uji Laik Operasi (ULO) untuk perangkat dan jaringan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kalau tak ada hambatan, di semester kedua 2016 ini kita komersialkan layanan Hinet 4G LTE,” ungkap Managing Director Berca Hardayaperkasa, Linggajaya Budiman, dalam sharing session dengan sejumlah media, Kamis (26/5).
Diakuinya, komersialisasi layanan Hinet molor dari jadwal semula pada 2015. “Kami ingin hati-hati menggelar layanan ini. Kita punya value adalah kecepatan internet yang stabil, bukan asal cepat. Untuk memenuhi value itu, resikonya time to market menjadi molor,” paparnya.
Dikatakannya, untuk mendukung Time Division Duplex – Long Term Evolution (TDD-LTE) atau 4G LTE di tiga kota tersebut perseroan menyiapkan tidak kurang 500 BTS dengan dukungan dari Huawei. Sejauh ini perseroan telah menggelontorkan investasi sebesar US$ 150 juta untuk membangun jaringan.
“Kami nanti akan menggunakan juga perangkat ke konsumen dari Huawei. Nanti kita main di Mifi dan router. Kalau di daerah smartphone 4G yang mahal itu belum menjadi perhatian. Mereka butuhnya internet yang stabil, cepat, dan terjangkau,” katanya.
Sekadar informasi, Berca adalah pemain Broadband Wireless Access (BWA) ketiga yang melakukan migrasi ke LTE di frekuensi 2,3 GHz. Sebelumnya, Internux dan First Media melakukan hal yang sama dengan merilis layanan Bolt.
Hinet rencananya diluncurkan pada tahun lalu setelah Berca memperkenalkan merek ini menggantikan layanan Wigo yang mengusung teknologi WiMAX. (
Baca juga :
Strategi Berca di LTE)
Area operasi dari Wigo adalah di area Sumatera Bagian Selatan dan Tengah, Kalimantan, Sulawesi Bagian Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara. “Nanti Hinet akan hadir di semua wilayah operasi kami sesuai ijin penyelenggaraan yang dikantongi,” tutupnya.(id)