Indonesia Pamer Rencana Pengembangan Ekonomi Digital di WSIS

07:50:19 | 16 May 2016
Indonesia Pamer Rencana Pengembangan Ekonomi Digital di WSIS
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia memamerkan rencana pengembangan Ekonomi Digital di ajang World Summit on Information Society (WSIS)  2016.

Dikutip dari situs resmi Kementrian Luar Negeri, Indonesia didaulat untuk memaparkan visi dan strateginya dalam menghadapi era ekonomi digital pada pertemuan Forum WSIS yang diselenggarakan di Markas Besar International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa, Swiss.

Pertemuan Forum WSIS 2016 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan bidang TIK dari 140 negara dan membahas tema besar kontribusi TIK kepada pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Plt. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Mariam Fatima Barata menyampaikan paparan dengan  tema "Perdagangan dan Ekonomi Digital", di panel diskusi tingkat tinggi.

"Indonesia memandang penting Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang andal dalam mendukung konektivitas dan membantu pemerintah dalam memaksimalkan pelayanan publik mengingat kondisi geografis sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar," jelasnya dalam paparan.

Dikatakannya, pemerintah RI menargetkan Indonesia untuk menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Dalam mewujudkan visi itu, Pemerintah Indonesia mempunyai beberapa strategi, antara lain dengan mempersiapkan peta jalan (roadmap) eCommerce nasional serta mempermudah lisensi bisnis bagi para pelaku eCommerce.

Selain itu, pemerintah RI juga akan menyusun kebijakan TIK terkait dengan perlindungan data pribadi serta memperkuat jaringan broadband hingga ke pelosok negeri. (Baca juga: Energi Digital Asia)

Selanjutnya, Indonesia juga menargetkan terbentuknya 1.000 teknopreneur dalam kurun waktu hingga 2020, yang diharapkan dapat mencapai target valuasi bisnis senilai US$ 130 miliar.(wn)

Artikel Terkait