Tingkatkan Penetrasi, HOOQ Adopsi Pola Penjualan Seluler

06:31:03 | 06 May 2016
Tingkatkan Penetrasi, HOOQ Adopsi Pola Penjualan Seluler
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Layanan video on  Demand milik Singapore Telecommunications (SingTel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros, HOOQ, meningkatkan penetrasi di pasar Indonesia dengan mengadopsi pola penjualan operator seluler ke pelanggan.

Aksi itu terlihat dengan inovasi HOOQ menawarkan paket dan harga secara mingguan yang disebutnya sebagai sachet pricing untuk harga mingguan mulai dari US$ 1,40, khususnya untuk konten Hollywood.

Setelah di Indonesia, strategi sachet pricing akan tersedia di semua negara tempat HOOQ beroperasi seperti Filipina, Thailand dan India.

Di industri seluler, strategi sachet pricing sudah lama menjadi andalan dimana operator menawarkan paket berlangganan sesuai dengan kebutuhan pengguna agar harga lebih terjangkau. (Baca juga: Tantangan HOOQ)

“Kami memahami tantangan dari pasar di negara berkembang dan kami ingin setiap orang bisa mendapatkan akses untuk hiburan yang luar biasa. Harga mingguan dirancang semata-mata untuk tujuan tersebut dan kami berharap sekarang banyak orang yang dapat terhibur dengan harga yang cocok untuk mereka,” kata CEO HOOQ Peter Bithos, kemarin.

Sekadar informasi, HOOQ baru hadir di Indonesia pada medio April 2016. Mengandalkan konten  lebih dari 35.000 jam, Over The Top (OTT) ini berhasil membuat Telkomsel menyediakan paket spesial bagi pelanggan simPATI. (Baca juga: Telkomsel akomodasi HOOQ)

Telkomsel merilis Paket simPATI Entertainment terdiri dari empat pilihan paket menarik, di mana pelanggan simPATI bisa menikmati kuota data hingga 14 GB dengan harga mulai dari Rp 49.000 per bulan.(ak)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories