telkomsel halo

Tujuh Perusahaan Menara Bertarung di Tender Menara XL

08:26:50 | 21 Mar 2016
Tujuh Perusahaan Menara Bertarung di Tender Menara XL
Menara XL (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Tujuh perusahaan menara dikabarkan bertarung memberikan penawaran menarik dalam tender merebut sekitar dua ribu hingga 2.500 menara telekomunikasi milik XL Axiata  

“Posisi terakhir ada tujuh pemain yang kemungkinan besar akan masuk tahap penawaran (lelang) akhir. Sejauh ini hanya itu yang bisa saya bagi informasinya,” ungkap Director & Chief Strategic Transformasi Office XL Axiata Willem Lucas Timmermans, di Jakarta, Senin (21/3).

Sekadar diketahui, tender menara tahap II yang tengah dilakukan XL Axiata dikabarkan tak hanya menyajikan persaingan antara pemain lokal, tetapi perusahaan asing pun ikut bersaing.

Bisa masuknya pemain asing tak bisa dilepaskan dengan isu perubahan di Daftar Negatif Investasi (DNI) bisnis menara yang belum diputus pemerintah.

Kabarnya,  Kementerian Komunikasi dan Informatika mengizinkan perusahaan asing masuk ke bidang usaha menara telekomunikasi dengan kepemilikan 49% pada 2017.

Sementara dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, pemerintah masih menutup kesempatan investor asing masuk dalam bisnis menara dengan hanya mengizinkan investor lokal menguasai 100% saham perusahaan menara.

Usulan DNI memang telah masuk ke Presiden sejak Februari 2016, tetapi belum keluar Peraturan Presiden.

Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin menjelaskan, dalam melepas menara perseroan tak hanya menjadi pembeli, tetapi mitra yang ideal, sehat, dan kuat. “Kita ini bukan jual putus. Itu menara kan di-lease back. Jadi cari partner yang ada nilai tambah,” pungkasnya.

Sebelumnya, beberapa pemain menara lokal menunjukkan ketertarikan dalam membeli menara milik XL untuk mendapatkan anorganic growth. (Baca juga: Menara XL Ramai Peminat)

Direktur Utama Tower Bersama Infrastructure Herman Setya Budi mengatakan, mengakuisisi menara menjadi salah satu strategi perseroan tahun ini. “Akuisisi itu menguntungkan. Bangun menara green field itu butuh investasi sekitar US$ 80-100 ribu. Kalau akuisisi sudah ada penyewa atau tenant,” katanya.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengatakan, jika kesempatan lelang terbuka dari XL dirasa menguntungkan, perseroan berminat untuk turut serta. “Kalau kita bisa beli menara  lagi, maka ini berpotensi meningkatkan skala usaha perseroan,” jelasnya.

Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setiawan mengatakan, unit usaha Rajawali, yakni Nusantara Infrastructure kemungkinan tertarik mengikuti lelang terbuka itu. “Soal dana akuisisi menara, nanti akan disiapkan,” ujarnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year