telkomsel halo

Ini Fokus Telkom di Segmen High End Market selama 2016

09:46:42 | 16 Mar 2016
Ini Fokus Telkom di Segmen High End Market selama 2016
Infografis Target Telkom di segmen High End Market (Dok;TLKM)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku akan menggenjot pendapatan dari segmen High End Market sepanjang 2016.

High End Market terdiri dari segmen Enterprise, Government, SME. Telkom menggarap segmen ini dengan melakukan transformasi pada pola parenting strategy terhadap anak perusahaannya melalui implementasi organisasi berbasis Enterprise Customer Facing Unit (CFU).

“Menurut AT Kearney angka pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market tahun 2016 diproyeksikan mencapai 15%. Berbekal keberhasilan dan lesson learned di tahun 2015, Telkom tetap optimis di tahun 2016 dengan rencana pertumbuhan yang cukup agresif di angka double digit growth,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kala regular sharing session dengan IndoTelko, kemarin.

Diungkapkannya, di tahun 2016, portofolio bisnis  legacy voice & broadband connectivity  Telkom di segmen High End Market mulai menunjukkan perlambatan pertumbuhan.
Portofolio legacy voice diprediksi akan mengkontribusi pendapatan di segmen High End Market sebesar 10%.  Sedangkan portofolio bisnis broadband connectivity di tahun 2016 masih mengkontribusi 25% terhadap pendapatan di segmen High End Market.

Bisnis digital yang digarap Telkom melalui portofolio digital solution & IT services di 2016 diharapkan meningkat dari sisi kontribusinya terhadap pendapatan di segmen High End Market menjadi 65% dibandingkan tahun 2015 lalu yang hanya sebesar 57%.

“Tahun 2016 ini Telkom Group  akan mulai serius menggarap bisnis IT Outsourcing (ITO), Smart City dan M2M & Internet of Things (IoT) dan terus berinovasi mengembangkan portofolio digital Enterprise data center, cloud, network managed services, enterprise mobility, smart building, dan big data,” paparnya.

Dikatakannya,  Telkom juga telah menetapkan program “Smart Connected Society” yang telah dirintis sejak 2015 yang lalu dengan fokus pada solusi  ekosistem digital untuk tiga segmen utama, yaitu: Smart Government Initiatives untuk segmen Government, Enterprise Connected Ecosystem untuk segmen Enterprise, dan SME’s Digital Society untuk segmen SME.

Diharapkannya, dengan adanya Enterprise CFU perseroan bisa melakukan sinergi pendekatan ke pelanggan menjadi single channel focus dari yang sebelumnya multi channel focus. “Hal ini akan menjadi kekuatan kami untuk men-disrupt pasar dan mendukung Telkom Group tumbuh triple doble digit growth secara kinerja keuangan,” ungkapnya. (Baca juga: Kinerja Telkom di High End Market)

Ditambahkannya, implementasi Enterprise CFU akan menstimulasi 3 hal penting yang mendukung pencapaian target di tahun 2016 yaitu: Business Penetration – menstimulasi percepatan penguasaan pasar, Business Productivity – menstimulasi percepatan pertumbuhan bisnis, dan Business Profitability – menstimulasi peningkatan laba.

“Tantangan dan sekaligus peluang ke depan adalah bagaimana Telkom mampu ‘mengendarai’ gelombang digital untuk merevolusi industri ICT Indonesia,” pungkasnya. (Baca juga: Target Telkom di Korporasi)

Sekadar diketahui, Telkom tak sendirian bermain di High End Market. (Baca juga: IBM Poligami Telkom)

GCG BUMN
Pemain seperti XL Axiata dan Indosat Ooredoo juga lumayan agresif. Bahkan, Indosat Ooredoo mampu membuat salah satu mitra Telkom yakni IBM "Selingkuh" dengan anak usahanya LintasArta dalam menggarap bisnis solusi Teknologi Informasi.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories