Akhirnya, Huawei Dirikan Innovation Center di Indonesia

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Penyedia teknologi informasi asal Tiongkok, Huawei, akhirnya mendirikan  Innovation Center di Tanah Air.

“Innovation Center dari Huawei berlokasi di komplek Gedung BRI. Sudah mulai ada aktifitas di sana,” ungkap Kepala Balitbang Kemenkominfo Basuki Yusuf Iskandar kepada IndoTelko dalam pesan singkatnya, Senin (11/1).

Seperti diketahui, pada Mei 2015 Huawei menyepakati kerjasama dengan Kemenkominfo untuk membangun Pusat Inovasi di Jakarta. (Baca juga: Huawei ingin bangun pusat inovasi) 

Pemerintah menginginkan Huawei harus lebih banyak berinvestasi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia karena potensi yang besar dimiliki negara ini.

Di Indonesia, Huawei adalah salah satu penyedia teknologi informasi dengan menguasai pasar terbesar. Perusahaan dari negeri Tirai Bambu ini bermitra dengan hampir semua operator telekomunikasi lokal.

Sayangnya, perusahaan ini sering tersandung masalah tenaga kerja. Pada 2012, karyawannya melakukan demonstrasi yang lumayan besar menuntut kesetaraan antara pekerja lokal dan asing.

Pada Februari 2013 sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negeri Tirai Bambu itu di Surabaya dibawa petugas Imigrasi  karena diduga melanggar aturan Keimigrasian.

Terbaru, pada November 2015 sekitar 20 TKA dari Huawei yang ada di Indonesia juga diperiksa kelengkapan dokumen imigrasinya.

Pelatihan
Secara terpisah, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu mengungkapkan,  pusat inovasi yang dimiliki Huawei sudah memulai menggelar program pelatihan bagi generasi muda yang ingin mengembangkan keahlian dan bisnis eCommerce melalui pelatihan eCommerce Batch I.

Program pelatihan tersebut, akan di gelar mulai tanggal 19 Januari hingga 2 Februari 2016 di Huawei Innovation Center  di Gedung BRI 2 Lantai 29, kawasan Sudirman, Jakarta.

Program tersebut sebagai upaya pemerintah memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk belajar mengenai eCommerce sehingga berkontribusi bagi terciptanya technopreneur di tanah air.

"Kami bekerjasama dengan Huawei Indonesia membuka peluang  Pelatihan ini untuk mencetak technopreneurs, startup dan pengembang konten, dan aplikasi," kata Pria yang akrab disapa Isca itu.

Dalam pelatihan tersebut ditargetkan para peserta pelatihan dapat melakukan berbagai hal seperti pemrograman terkait eCommerce, pengetahuan mendalam mengenai HAKI terkait produk yang dipasarkan, dan dukungan inkubasi pengembangan platform.

"Kami optimis dapat menciptakan sekitar  100 wirausahawan online yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan  bisnis eCommerce melalui pelatihan ini," ujarnya.(id)