telkomsel halo

Rupiah Lunglai, Penjualan Printer Tertekan

13:12:05 | 31 Aug 2015
Rupiah Lunglai, Penjualan Printer Tertekan
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Terus terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berdampak ke penjualan printer di beberapa distributor produk teknologi informasi (TI).

“Pelanggan korporasi banyak menunggu kondisi perekonomian,” ungkap Product Manager Brother Printer PT ECS Indo Jaya Thedy Then, kemarin.

Diungkapkannya, secara tahunan penjualan printer Brother menurun di rentang 30%-40%, atau hingga semester I 2015 hanya mencapai Rp 10 miliar. Jika dibandingkan dengan semester I 2014, penjualan printer Brother dapat menembus hingga Rp 15 miliar.

Perseroan memiliki beberapa printer untuk segmen consumer, midle, dan high. Pasar yang lumayan stabil di perorangan, atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Ditambahkannya, hingga semester I 2015 baru terjual sebanyak 5.000 unit printer Brother di Indonesia. Angka tersebut menurun 28,57% dibandingkan dengan penjualan di semester I 2014 sebesar 7.000 unit.

Segendang sepenarian, Division Manager Canon Consumer System Product Datascrip Monica Aryasetiawan perseroan merevisi target penjualan printer menjadi 1,8 juta unit dari sebelumnya 2 juta unit.

Pada semester I 2015, penjualan printer Canon secara nasional hanya 900 ribu unit. Sementara di 2014, penjualannya mencapai 2 juta unit. "Di semester I kami mampu meraih panga pasar 52%. Secara total di tahun ini kita bisa bertahan di  50%," katanya.

Di Datascrip, penjualan produk Canon akan berkontribusi hingga 50% ke revenue perusahaan secara total. Kontribusi terbesar berasal dari Canon camera sebesar 50%, Canon printer sekitar 40% dan sisanya berasal dari Canon scanner dan lainnya.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year