telkomsel halo

Ambient Bidik Pasar Iklan Digital di Indonesia

14:13:42 | 08 Jul 2015
Ambient Bidik Pasar Iklan Digital di Indonesia
Remco Lupker (kiri/dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Ambient Digital Indonesia (ADI) membidik pasar iklan digital di Indonesia dengan menciptakan sistem video periklanan digital.

Ambient Digital Indonesia Indonesia merupakan hasil kerjasama Ambient Digital Group Pte Ltd dan Remco Lupker (Mantan salah satu pendiri Tokobagus Indonesia) yang didirikan pada 1 Mei 2013.

“Kami merupakan perusahaan pertama yang menggunakan sistem video periklanan digital di Indonesia. Konsepnya mempertemukan pengiklan (Brand) dengan ratusan pemilik situs di dalam satu sistem yang sangat berkembang,” jelas Remco yang menjadi  President Director Ambient Digital Indonesia, kemarin.

Menurutnya,  dengan konsep tersebut pihaknya mewujudkan pengiklan menjangkau sasaran yang tepat melalui iklan video menggunakan teknologi audience targeting. Dengan kekuatan data, iklan (video) hanya muncul kepada mereka yang bersangkutan dengan sasaran pengiklan.

ADI berkerja sama dengan Unilever, P&G, HSBC, Microsoft, Sampoerna, Indosat, dan semua iklan trailer film dari Hollywood & Warner Bros untuk mempromosikan iklan mereka.

Disisi lain ADI bekerja sama dengan situs-situs terbesar di Indonesia seperti Kapanlagi Group, Detik.com, Kompas.com, Kaskus.co.id, CNN Indonesia dan juga ratusan situs lain yang berkualitas.

Kelebihan ADI adalah dapat mengatur teknologi yang ada. Misalnya, mengatur penayangan iklan untuk segment dewasa melalui sistem serta bisa mensetting jam tayangnya, sesuai dengan user yang ada pada jam yang ditentukan. Langkah ini salah satu upaya mewujudkan keinginan pemerintah kampanye internet sehat.

CEO PT Indonesia OPPO Electronics Ivan Lau mengaku menemukan cara membangun komunikasi melalui video iklan dengan Ambient Digital. ”Di OPPO, kami mendedikasikan diri kami untuk pengembangan seni dan teknologi, khususnya di bidang periklanan, seperti moto kami The Art of Technology ," ungkapnya.

Dalam catatan, tahun lalu Ambient Digital di Indonesia menjangkau lebih dari 150 juta pengguna. Akhir tahun lalu perseroan meluncurkan teknologi audience targerting, dan awal tahun 2015 meluncurkan Iklan video di handset mobile dan tablet. Kini Lebih dari 50 Juta iklan video ditayangkan dalam jangka waktu 1 bulan.

Di Indonesia, Ambient akan bersaing dengan Google melalui produk AdSense. Ada juga Adplus, Admax, Komli, AdStars dan lainnya.  

Diperkirakan anggaran periklanan digital tahun 2015 di Indonesia bisa melebihi angka US$800 juta (Rp 10,6 triliun), naik 80% dibandingkan anggaran tahun 2014 sebesar US$460 juta (Rp 6,1 triliun), berdasarkan riset dari eMarketer.

Dari angka itu, US$130 juta (Rp 1,7 triliun) akan dihabiskan untuk iklan di perangkat mobile, naik 200% dari anggaran tahun lalu sebesar US$40 juta (Rp 533 miliar).

GCG BUMN
Pasar di Indonesia akan terus bertumbuh stabil hingga tahun 2019, dimana pada saat itu total pasar iklan di Indonesia (termasuk iklan di media tradisional) akan melompat hingga US$19,58 miliar (Rp 260,7 triliun). Di saat itu, anggaran belanja iklan digital dan mobile akan berkisar di angka US$7,6 miliar (Rp 101,2 triliun).(tp)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories