telkomsel halo

XL Siapkan Tim Uji Tuntas Link Net

07:20:32 | 08 Jul 2015
XL Siapkan Tim Uji Tuntas Link Net
Ongki Kurniawan (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (EXCL) menunjukkan keseriusannya mengakuisisi sebagian saham milik Link Net yang akan dilepas PT First Media Tbk (KBLV).

Anak usaha Axiata ini sudah membentuk tim uji tuntas (Due Dilligence) sebagai bagian dari proses aksi korporasi itu. Due dilligence sendiri adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan penilaian kinerja perusahaan dari suatu kegiatan guna memenuhi standar baku yang ditetapkan

“Kita sudah siapkan tim due dilligence. Kalau data room dibuka, langsung bekerja. Biasanya proses uji tuntas ini sekitar 6-8 minggu, jadi hasilnya bisa diketahui setelah Lebaran mendatang,” ungkap Direktur Service Management XL Axiata Ongki Kurniawan, usai meluncurkan layanan 4G di Lombok, kemarin.

Ditegaskannya, XL cukup serius memburu saham Link Net untuk mengantisipasi era Fixed Mobile Convergence. “Kita sudah gelar 4G LTE. Secara non organic aksi akuisisi ini layak dilakukan ketimbang organic. Soalnya Link Net sudah punya jaringan dan pelanggan,” katanya. (Baca juga: XL Tertarik akuisisi Link Net)

Dikatakannya, perseroan sendiri terus mengakalkulasi resiko akuisisi Link net terutama dari sisi pendanaan. “Kita tahu dulu valuasi riilnya dengan lihat aset yang diakuisisi. Nanti, dilihat dengan valuasi itu, trade off resikonya apa. Semua kemungkinan pendanaan kita buka, belum ada keputusan,” katanya.

Sebelumnya, First Media akan melakukan divestasi 33,82% saham Link Net. Nilai dari saham yang dilepas kabarnya mencapai US$ 500 juta. First Media sendiri telah  melepas 7,45% sahamnya atau 226,68 juta saham dalam Link Net di harga Rp6.000 per saham pada Oktober 2014.

Perusahaan keuangan Credit Suisse dan Citibank NA, tengah menangani proses pelepasan sebagian saham PT Link Net Tbk (LINK) milik PT First Media Tbk (KBLV) dan CVC Capital Partners Ltd.

”Para bank yang akan menentukan shortlist, karena yang dilepas adalah secondary share, bukan saham baru. Lalu, nama pemenangnya kemungkinan keluar bulan depan,” ungkap Chief Executive Officer Link Net, Richard Kartawijaya, kemarin.  

Per 31 Mei 2015, CVC melalui Asia Link Dewa Pte Ltd menguasai 33,45% saham Link Net, First Media menggenggam 30,27%, dan Credit Suisse AG sebesar 3,55%. 

First Media akan melepas 31%  saham First Media Television (FMTV) yang dimilikinya kepada Link Net. FMTV merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan jasa penyiaran berlangganan. Sebesar 80% saham FMTV dimiliki oleh First Media.

Lalu Asia Link Company Limited (ALC) memiliki 1% saham dan Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD) mengusai 19% saham FMTV

Selain First Media, ALC dan ALD juga akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di FMTV. Akhinrya,  51% aham FMTV diperikirakan akan beralih ke Link Net. Di sisi lain, Link Net juga memiliki hak opsi untuk membeli sisa saham FMTV dari First Media sebesar 6.125 saham atau 49% dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh.

Menurut Richard, CVC Capital merupakan pihak yang memiliki keinginan kuat untuk melakukan divestasi. Sementara Lippo Grup, melalui First Media cenderung tetap berharap menjadi pengendali Link Net,

”Kita lihat CVC Capital adalah private equity. Modal bisnis mereka memang melakukan investasi lalu keuntungannya suatu saat akan ditarik. Ini normal. CVC sudah investasi di Link Net hampir enam tahun,” jelasnya.

Dikatakannya, pihaknya juga belum mengetahui jumlah saham yang akan dilepas para pemegang saham. Selain itu, dirinya pun belum dapat mengkonfirmasi nama-nama pembeli yang saat ini dikabarkan berminat membeli saham perseroan.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year