telkomsel halo

Wah, First Media Divestasi Internux Tak Lama Lagi

08:52:42 | 06 Jul 2015
Wah, First Media Divestasi Internux Tak Lama Lagi
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT First Media Tbk (KBLV) dikabarkan akan melepas sekitar 25% sahamnya di PT Internux, melalui skema penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Dikutip dari Dealstreetasia.com (1/7), kabarnya melalui IPO yang akan dihelat pada kuartal III 2015 akan dibidik dana segar sekitar US$ 52,63 juta atau sekitar Rp 700 miliar.  

Sekadar diketahu, First Media berhasil menjadi pemilik mayoritasi di PT Mitra Mandiri Mantap yang memiliki anak usaha Internux.

Internux adalah pengelola merek layanan mobile broadband, Bolt, yang telah beroperasi di Jakarta dan sekitarnya serta tengah melakukan ekspansi ke Medan.

Dikutip dari Keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2015, emiten dengan kode KBLV ini telah menguasai sekitar 69,04% saham Mitra Mandiri dengan mengakuisisi 2.229 saham senilai Rp 1,34 triliun.

Transaksi tersebut dilakukan dalam tiga tahap, yakni konversi piutang di Mitra Mandiri sebesar Rp 477,6 milia yang setara dengan 796 saham. Berikutnya,  First Media meningkatkan penyertaan saham melalui penerbitan saham baru Mitra Mandiri sebanyak 170 saham atau setara Rp 102 miliar.

Selanjutnya, First Media menyetorkan modal ke Mitra Mandiri senilai Rp 18 miliar atau setara dengan 30 saham. Terakhir, First Media menyetor modal sebesar Rp 739 miliar atau 1.233 saham melalui penerbitan saham baru Mitra Mandiri. Aksi tersebut direstui oleh pemegang saham Mitra Mandiri pada 23 Desember 2014.

Kembali ke Dealstreetasia.com, kabarnya PT Ciptadana Securities telah ditunjuk sebagai underwriter untuk aksi korporasi ini.
Internux berinvestasi US$ 550 juta untuk menjalankan layanan 4G-Long Term Evolution (LTE). Saat ini Internux memiliki kerja sama strategis dengan Mitsui Corporation dan juga didukung oleh Huawei untuk menjalankan layanan 4G-LTE.

First Media sendiri mengalokasi belanja modal paling besar untuk bisnis broadband lewat layanan Bolt, yakni Rp 500 miliar hingga Rp 700 niliar. Investasi ini untuk memperluas penetrasi layanan Bolt di Medan, Sumatera Utara  dan wilayah utara Sumatera, serta wilayah lainnya.

Perseroan  menargetkan menargetkan kontribusi pendapatan sebesar Rp 2 triliun dari PT Mitra Mandiri Mantap, induk usaha PT Internux di 2015. Kontribusi pendapatan tersebut diperkirakan naik menjadi Rp 4 triliun pada 2017.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year