telkomsel halo

Bank Asing Diwajibkan Bangun Data Center di Indonesia

06:54:02 | 22 Apr 2015
Bank Asing Diwajibkan Bangun Data Center di Indonesia
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (indoTelko)  - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bank asingyang beroperasi di Indonesia untuk membangun data center di tanah air guna menjamin keamanan data pribadi nasabah.

“Selama ini bank asing memiliki data center diberbagai negara. Kalau menyangkut data pribadi nasabah Indonesia, tentu kita inginnya ada data center disini. Kita akan terbitkan Peraturan OJK (POJK) yang akan mengatur kewajiban bagi bank asing untuk membangun onshore data center (ODC) di Indonesia,” ungkap Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Mulya E Siregar, kemarin.

Menurutnya, jika data center ada di Indonesia, otoritas akan lebih mudah melakukan audit jika dibutuhkan. Soalnya, sering terjadi, otoritas lokal kesulitan mengakses data yang tersimpan di pusat data bank asing di negara asalnya, saat bank tersebut mengalami masalah.

Selain itu, keamanan nasional dan penegakan hukum juga ikut menjadi pertimbangan OJK dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong ODC. “Kita tengah komunikasi dengan Kemenkominfo, paling lambat semester II sudah ada aturannya,” katanya.

Diungkapkannya,  terdapat delapan miliar transaksi perbankan per hari untuk bank asing. Rata-rata perbankan asing menempatkan data center dan data recovery center (DRC) di luar negeri. Padahal di Indonesia ada 14 perusahaan data center yang siap jadi mitra bank.

Dasar dari pembangunan data center di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Nantinya, OJK tersebut akan mengatur data mana yang wajib masuk kategori onshore dan mana yang offshore.

Sebelumnya, OJK  mengirimkan angket untuk menyurvei kepemilikan data center di perbankan Indonesia. Dari 118 bank, baru 92 bank yang mengembalikan hasil angket. Dari jumlah itu, ada 16 bank yang memiliki data center di luar negeri.  

Pengamat TI Perbankan Josh Luhukay mengatakan ada empat sistem migrasi data center yang bisa diadopsi oleh bank asing untuk memindahkan data nasabahnya ke data center di Indonesia. (Baca juga: Aturan data center tanpa diskriminasi)

Empat sistem tersebut yakni mirroring, serial number swap, new build, dan forklift. "Sistem yang paling efisien adalah sistem mirorring, karena paling murah dan efisien," katanya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year