JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tertarik untuk mencicipi kerasnya pasar e-commerce nasional dengan menghadirkan portal Pop Shop untuk menjual produknya.
Head of Corporate Brand & Marketing Communication Smartfren Roberto Saputra mengungkapkan Pop Shop didukung oleh aCommerce selaku e-commerce enabler.
“Kita mau belajar dan memberikan kemudahan untuk konsumen membeli produk melalui saluran online. Kita gandeng aCommerce sebagai pengelola backend dan delivery,” ungkapnya kepada IndoTelko, kemarin.
Dijelaskannya, salah satu keunggulan dari Pop Shop adalah barang-barang yang dijual bebas ongkos kirim ke seluruh Indonesia danmelayani metode pembayaran Cash On Delivery (COD) untuk wilayah Jabodetabek.
Sebelumnya aCommerce telah membantu Planet Sports dan Groupon Indonesia untuk urusan logistik. Selain pembayaran COD, sistem Pop Shop mengakomodasi pembayaran melalui kartu kredit dan Mandiri Clickpay. Anehnya, portal ini justru belum menerima pembayaran melalui
uang elektronik milik Smartfren yakni Uangku.
Aksi Smartfren ini seperti mempersiapkan diri lebih serius menghadapi langkah pesaing diantaranya Telkomsel dengan Blanja.com, XL Axiata dengan Elevenia.co.id, serta Indosat dengan Cipika.com.
Sejauh ini Pop Shop baru menyediakan beberapa produk smartphone Andromax dan produk bundling Smartfren, seperti HaierMaxx, Andromixx, Windows Phone Ascend W1, Tablet Thunder Thunderstorm X10, dan dongle Tretan TR8881. Pada period 22-31 Desember ini, setiap pembelian kelima produk tersebut akan dikenai harga promo yang diskonnya hingga mencapai Rp 1 juta per unit.
Sebelumnya, Smartfren mengeluarkan layanan
Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk melayani pelanggan yang suka berpergian keluar negeri dan kabarnya tengah menyiapkan jasa internet protocol television (IPTV) pada 2015 bersamaan dengan komersialisasi layanan 4G nantinya. Untuk IPTV kabarnya Smartfren menggandeng operator televisi berbayar diantaranya Orange TV.
aCommerce sendiri belum lama ini mengeluarkan prediksi wajah kompetisi e-commerce di Asia Tenggara pada 2015 nanti diiantaranya tentang akan terjadinya konsolidasidi pasar Business to Consumer (B2C) karena kebutuhan modal untuk ekspansi lumayan besar, digital agency yang mulai beradaptasi dengan kondisi pasar, kian derasnya arus marketplace, dan kompetisi menjadi borderless karena adanya masyarakat Ekonomi Asean.(id)