Telkomsel Optimistis MSight Dorong Layanan Iklan Digital

Haryati Lawidjaja (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel optimitis layanan berbasis Big Data, MSight, bisa mendorong penggunaan iklan digital yang ditawarkannya.

“MSight ini salah satu langkah Telkomsel menuju perusahaan digital. Big data menghadirkan informasi secara real-time yang kemudian dimanfaatkan oleh klien perusahaan untuk meningkatkan performa. Panduan tersebut nantinya diterapkan untuk memasarkan layanan atau produk, serta beriklan,” ungkap  Vice President Digital Advertising Telkomsel Haryati Lawidjaja di Jakarta, kemarin.

Dikatakannya,  Indonesia memiliki masa depan cerah di sektor pemasaran, khususnya periklanan. Mengutip lembaga McKinsey belum lama ini, diprediksi pengeluaran untuk iklan di Indonesia pada 2018 mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 243,5 triliun. Angka ini di atas Tiongkok dan India.  

Dijelaskannya, Big data Telkomsel menggabungkan data secara agregat terhadap seluruh pelanggannya. Agregat diolah menjadi data insight yang kemudian dipaparkan kepada klien. Adapun proses ini diklaim menjamin privasi dengan tidak adanya pembagian data pelanggan ke pihak lain. Proses pengolahan data tergantung dari kebutuhan perusahaan.

Beberapa aplikasi bisnis dari informasi Big Data diantaranya digunakan untuk melakukan monitoring perubahan jumlah trafik pengunjung pusat; segmentasi konsumen berdasarkan profil tertentu; mengetahui perilaku digital konsumen, pola pergerakan konsumen antar lokasi, dan perilaku konsumen terhadap produk dan servis.

Kekuatan Telkomsel dalam menyelenggarakan Big data adalah pada basis pelanggan sekitar 139,3 juta pengguna atau mewakili sebagian besar pengguna data Internet di Indonesia.  

General Manager Data Insight Sales Telkomsel Stevy Kosasih mengungkapkan,  saat ini sudah ada tiga perusahaan yang memanfaatkan MSight dari sektor retail dan penerbangan. “Saat ini ada lima perusahaan sedang menjajaki pemanfaatan layanan ini,” paparnya.(id)