Lepas Bisnis di XL, TiPhone Siapkan Simpatindo

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) telah menyiapkan strategi untuk menggantikan potensi pendapatan yang hilang dari lepasnya bisnis penyaluran produk XL Axiata pasca masuknya Telkom sebagai pemegang saham dari emiten dengan kode TELE itu.

“Kita memang akan fokus dengan bisnis di Telkom Grup. Rencananya anak usaha yang menangani produk XL akan dilepas, tetapi kita akan minoritas nantinya,” ungkap Direktur Utama TiPhone Mobile Indonesia Tan Lie Pin, kemarin.

Seperti diketahui, TiPhone memiliki dua anak usaha untuk perdagangan produk operator. Telesindo Shop selama ini mengurusi produk Telkomsel dan menguasai 12% pangsa pasar distribusi operator itu.

Berikutnya ada PT Excel Utama Indonesia (EUI) yang mengurusi produk XL Axiata dan menguasai pangsa pasar sekitar 9% di anak usaha Axiata itu. TiPhone sendiri pasca masuknya PINS Indonesia menjadikan darah Telkom kian kental mengingat perusahaan itu adalah anak usaha operator pelat merah itu.

“Pekerjaan rumah kita memang mencari pengganti potensi pendapatan yang hilang jika EUI dilepas, itu ada sekitar Rp 1 triliun per tahun nilainya. Solusinya kita harus perluas skala bisnis di Telkom grup, salah satunya dengan akuisisi Simpatindo,” ungkapnya.

Simpatindo Multimedia (SMM) didirikan pada 2002 lalu dan selama ini bagian dari Sarindo Grup yang bergerak di bidang perdagangan produk Telkomsel dan Flexi.

"Kita memang inginnya Simpatindo bisa tuntas akuisisinya di November mendatang. Kita ada dana sekitar Rp 500 miliar untuk akuisisi, harapannya bisa dapat dua atau tiga perusahaan yang diakuisisi dengan dana sebesar itu," jelasnya.

Sebelumnya, XL mengakui tak ada masalah jika TiPhone fokus ke produk Telkom dan berencana mencari pengganti dari distributor itu secepat mungkin.(id)