telkomsel halo

Indosat Belum Putuskan Lepas Menara di 2015

07:22:53 | 09 Okt 2014
Indosat Belum Putuskan Lepas Menara di 2015
Alexander Rusli (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Keberhasilan XL melepas 3.500 menara ke Solusi Tunas Pratama senilai Rp 5,6 triliun ternyata tak membuat Indosat gegabah untuk mengikuti jejak anak usaha Axiata tersebut.

"Memang ada menara yang potensial dilepas di 2015. Tetapi, melihat kondisi makro sekarang dimana lebih mudah mendapat pinjaman ketimbang melepas aset, langkah divestasi menara itu belum prioritas," papar President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, kepada IndoTelko kemarin.

Menurutnya, saat ini cost of equity lebih mahal ketimbang cost of bank. "Ini sama seperti mau buka usaha. jika bisa dengan mudah mendapatkan pinjaman bank, apa kita harus jual rumah," katanya.

Ditambahkannya, jika perseroan ingin melepas menara membayar utang bukan tujuan utama karena operasional masih bagus. "Utang bisa direfinancing dan pakai kas operasional. Biasanya melepas aset itu untuk memperbaiki operasional, menaikkan value, atau kepepet," tambahnya.

Sekadar diketahui, Indosat telah melepas sekitar 2.500 menara miliknya ke Tower Bersama pada 2013 dan mendapatkan dana sekitar  US$ 406 juta.

Indosat beberapa waktu lalu juga telah melepas 5%  saham Tower Bersama yang dikempitnya untuk membayar utang. Pada medio 2014, Indosat sempat melontarkan wacana untuk kembali melepas 7 ribu – 8 ribu menaranya sebagai salah satu alternatif pendanaan mengurangi utang.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, menambahkan, dalam melepas aset memang tergantung tujuan dari perusahaan."Ada yang ingin mengurangi utang, tetapi ada juga yang ingin meningkatkan valuasi dari aset itu," katanya.

Amankan Pinjaman
Pada kesempatan lain, Investor Relations Indosat Andromeda Tristanto mengungkapkan  pada kuartal keempat perseroan  akan memperoleh pinjaman senilai US$ 450 juta dengan skema fasilitas kredit revolving atau Revolving Credit Facility (RCF).

"Pinjamannya diperoleh secara bilateral dengan 7 bank. Sedang finalisasi perjanjian. Empat bank sudah dalam tahap finalisasi agreement, sementara tiga bank lagi masuk dalam negosiasi term sheet," ungkapnya.

Dijelaskannya, perseroan  tengah berusaha mengurangi porsi utang Dollar menjadi Rupiah. Pinjaman ini memiliki tenor maksimum 3 tahun.

Rencananya, Indosat akan menggunakan dana hasil pinjaman ini untuk modal kerja seperti belanja modal atau capital expenditure(capex) dan belanja operasional atau operational expenditure (opex).

GCG BUMN
Selain itu, perseroan uga akan melakukan pembiayaan kembali atau refinancing utang bank yang jatuh tempo di tahun depan. Pada Juli 2015, Indosat juga akan melakukan refinancing US$ 650 juta  yang akan jatuh tempo di Juli 2020.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories