telkomsel halo

Dituntut Investor, Bakrie Telecom Tetap Restrukturisasi Utang

10:42:27 | 25 Sep 2014
Dituntut Investor, Bakrie Telecom Tetap Restrukturisasi Utang
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) –  PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) langsung bergerak cepat menyelesaikan badai yang tengah menerpanya terkait soal obligasi sebesar US$ 380 juta.

Dilansir Bloomberg Rabu (24/9), operator yang dikabarkan tengah meretas jalan bergabung dengan Smartfren ini  melakukan pertemuan terkait rencana restrukturisasi utang dengan para investor di Singapura.

Sebelumnya perseroan beserta anak usahanya digugat di pengadilan Negara bagian New York pada 22 September. Investor mengklaim Bakrie Telecom melanggar kontrak mengenai obligasi dalam dolarnya.

Standar & Poor’s pun akhirnya menurunkan peringkat utang Bakrie menuju default.  Begitupula dengan Fitch Ratings Ltd. yang turut memberikan sinyal segera default setelah gagal membayar kupon senilai US$ 21,80 juta pada bulan November.

“Kinerja operasional perseroan melemah dan kita tidak melihat kemungkinan akan berubah lebih baik dengan signifikan,” ungkap analis S&P, Mehul Sukkawala.

Senior Managing Director FTI Consulting Inc Mark Chadwick yang bertindak sebagai penasehat Bakrie Telecom  tidak bisa dihubungi untuk berkomentar perihal ini. Ia menolak berkomentar atau menjelaskan restrukturisasi obligasi tersebut. Hal serupa juga dilakukan oleh Humas perseroan, Niko Margaronis di Jakarta.

Untuk mengatasi hal ini, pemegang obligasi membentuk komite pengarah pada Oktober 2013 untuk bekerja dengan perusahaan dan penasihat pada restrukturisasi surat berharga.

GCG BUMN
Sesuai dengan pemberitahuan dari pertemuan yang diperoleh Bloomberg dan tanggal 3 September Panitia saat ini terdiri dari empat pemegang obligasi, masing-masing tidak berafiliasi dengan perusahaan atau anak perusahaan. Perusahaan juga mencatat bahwa telah dihubungi oleh sekelompok pemegang obligasi di luar komite pengarah.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories