WiFi.ID masih Andalkan Pendapatan dari Ritel

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) masih mengandalkan pendapatan dari layanan WiFi.ID melalui pasar ritel.

“Masih dominan pendapatan dari segmen ritel atau akses pelanggan langsung. Saat ini sudah ada  sekitar 19  juta pengguna Speedy Instan Card dengan Average Revenue Per User (ARPU) sekitar Rp 50 ribu untuk mengakses WiFi.ID,” ungkap VP Consumer Marketing Sales Telkom Jemy V Confido, belum lama ini.

Diungkapkannya, Telkom masih mengoptimalkan pendapatan lain dari segmen ritel yakni dengan menjual slot iklan untuk landing page. “Sudah ada iklan yang mulai masuk, saya lupa apa saja,” katanya.

Seperti diketahui, Telkom menggelar bisnis akses melalui WiFi dengan produk Indonesia WiFi (Wifi.ID). Hingga kuartal pertama 2014, Telkom telah melakukan instalasi sebanyak 82,8 ribu titik akses wifi di area publik.

Di 2015 diharapkan sebanyak 10 juta WiFi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyelimuti seluruh wilayah Indonesia.

Akses wifi@id dapat dinikmati melalui 4 produk Telkom, yaitu melalui Telkomsel, Flexi, Speedy dan Speedy Instan Card. ARPU Speedy Instan Card yang berkisar Rp 50 ribu menjadikan pendapatan WiFi.ID hanya dari lini ini per bulan sekitar Rp 100 miliar.

Saat ini Telkom tengah mengkaji utilisasi kapasitas WiFi.ID dengan masuk ke pasar wholesales.(Id)