JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) tak tinggal diam
melihat aksi Indosat yang menawarkan koneksi internet kecepatan tinggi berbasis mobile broadband ke pasar.
Anak usaha Axiata ini ternyata telah menyelesaikan transformasi jaringan di Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Malang.
Berkat transformasi jaringan saat ini kecepatan rata-rata akses internet mampu mencapai minimum 1.2 Mbps di sejumlah lokasi. XL berharap kecepatan akses internet ini bisa terus ditingkatkan hingga mencapai 5 Mbps.
Untuk mendukung proyek ini, XL telah melakukan pendekatan baru untuk desain jaringan di Radio Access Network (RAN) transmisi dan core, serta mengimplementasikan teknologi terbaru. Transformasi jaringan ini didukung oleh Ericsson Indonesia dan Huawei Tech Investment.
“Transformasi jaringan ini untuk menjadikan pelanggan betah lama di jaringan XL. Transformasi ini menjadi enabler bagi pendapatan nantinya," ungkap VP Service Partnership Management XL I Gede Darmayusa, kemarin.
Diungkapkannya, untuk transformasi jaringan di empat kota terdahulu dikeluarkan investasi sebesar Rp 280 miliar yang melibatkan sekitar 7 ribu BTS, dimana sekitar 3 ribu BTS ada di Jakarta.
“Kami berencana untuk melanjutkan transformasi di dua kota lainnya yakni Bali dan Bandung hingga akhir tahun nanti. Untuk dua kota tambahan belum ada nilai investasi, masih dihitung. Kita lihat enam kota ini kebutuhan datanya tinggi, karena itu jadi prioritas transformasi jaringan,” katanya.
Menurutnya, hasil dari transformasi jaringan ini terjadi lonjakan trafik data 50% dari biasanya. “Saat ini kita punya sekitar 24 juta pengguna data, dimana sekitar 10% berbasis langanan unlimited," jelasnya.
Dalam catatan, saat ini jaringan XL di seluruh Indonesia diperkuat dengan lebih dari 45.600 ribu BTS (Base Transceiver Station, 2G/3G) juga jaringan backbone fiber optic yang membentang di sepanjang pulau Jawa dan tersambung melalui jaringan kabel bawah laut ke Sumatera, Batam, Kalimantan dan Sulawesi.
Indosat Kebut
Sementara itu, Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli menegaskan, program modernisasi jaringan menjadi prioritas tahun ini di 24 kota Indonesia.
“Kita harus lakukan langkah ini supaya bisa menampung lonjakan trafik data yang makin membengkak. Bulan Juli–Agustus ini mulai modernisasi di luar Jawa, seperti Kalimantan,” kata Alex.
Indosat rencananya bakal memodernisasi jaringan dalam tiga tahap. Pertama, di tujuh daerah di Jawa seperti Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Tahap pertama tersebut, saat ini sudah kelar.
Tahap kedua, kota di Sumatera dan Kalimantan yang mencapai 14 kota–17 kota, seperti Lampung, Palembang, Padang, Bengkulu, Riau, Balikpapan, Samarinda, dan kota yang lainnya.
Dan tahap ketiga kembali di Jawa. Jika tak ada hambatan, modernisasi akan dilakukan di sembilan kota satelit akhir tahun ini.
Untuk proyek ini, Indosat mengucurkan dana terbilang besar. Kurang lebih 70%–80% dari belanja modal 2014 yang dianggarkan sebesar Rp 8 triliun–Rp 9 triliun.
Berkat modernisasi jaringan ini seluruh jaringan telekomunikasi Indosat sudah bisa mengaplikasi teknologi 4G. "Dengan modernisasi ini, teknologi jaringan kami bisa menampung trafik data. Harapannya revenue data kami bisa tumbuh 25%-30% sama seperti industri," pungkas Alex.(id)