telkomsel halo

Layanan Keuangan Digital Harus Dipacu

11:31:47 | 25 Jun 2014
Layanan Keuangan Digital Harus Dipacu
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia harus mendorong penggunaan layanan keuangan digital (LKD) guna menekan biaya tinggi dari pemakaian uang tunai.

“Biaya mencetak uang tunai itu mahal. Sudah saatnya didorong penggunaan layanan keuangan berbasis digital,” ungkap Ketua Umum Persatuan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono, kemarin.

Diungkapkannya, biaya operasional mengelola uang tunai tidak hanya mencetak, tetap juga mendistribusikannya ke antar bank dan ke ATM. "Uang fisik dari ATM mendistribusikan lebih tinggi dari segi pemerintah dan Bank Indonesia, lebih baik menggunakan LKD itu efisien," katanya.

Managing Director Treasury and Trade Solutions Citibank Indonesia Riko Tasmaya mengungkapkan, sebenarnya masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan layanan keuangan berbasis digital.

Faktanya, hanya 15% nasabah Citibank yang bertransaksi di cabang-cabang, sisanya melalui media digital. “Hal yang membuat kami tercengang adalah jumlah transaksi perbankan digital kami di tahun 2013 lalu mencapai US$ 11 miliar  dan sebanyak 50% dari total pengguna layanan tersebut adalah nasabah korporasi," paparnya.

Melihat respons yang bagus terhadap layanan berbasis digital, Citibank memperkenalkan  CitiDirect Banking Evolution (CitiDirect BE).
CitiDirect BE dirancang khusus untuk memudahkan nasabah korporasi dalam melakukan dan mengontrol transaksi keuangan perusahaan secara lebih cepat, fleksibel, dan aman.

Seluruh fitur yang disediakan oleh CitiDirect BE terangkum dalam satu portal yang dapat diakses melalui beragam jenis perangkat bergerak, seperti ponsel dan tablet. Untuk memilikinya, nasabah dapat mengunduh aplikasi tersebut di Google Play dan App Store.

Salah satu fitur utama dalam layanan ini adalah CitiDirect BE Mobile yang memungkinkan nasabah untuk menerima notifikasi transaksi melalui SMS, melihat posisi saldo kas, dan  melakukan otorisasi transaksi pembayaran melalui ponsel dan tablet, kapan pun dan di mana pun.

Selain itu, terdapat pula fitur Payment Analytics yang memberikan visibilitas dari keseluruhan data pembayaran nasabah melalui tampilan dashboard yang interaktif. Adapula fitur Receivables Vision yang dapat menampilkan proses data penerimaan dana guna membantu nasabah dalam mengoptimalkan manajemen keuangan, serta meningkatkan efisiensi likuiditas.

Bersamaan dengan peluncuran CItiDirect BE, Citibank juga turut meluncurkan produk baru bernama Treasury Vision dan Citi Manager.

Layanan Treasury Visions adalah layanan perbankan berbasis web yang memungkinkan nasabah korporasi untuk memantau posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan, melakukan perkiraan, serta mengelola likuiditas global dan risiko perusahaan dengan lebih efektif.

Sedangkan Citi Manager merupakan layanan yang dirancang untuk meningkatkan pengendalian sekaligus mempermudah manajemen penggunaan kartu kredit perusahaan (corporate cards). Nantinya nasabah korporasi dapat setiap saat mengkonsolidasi pengggunaan kartu kredit perusahaan ke dalam layanan portal bersifat user-friendly.

Citibank Indonesia menargetkan 300 korporasi menggunakan fitur mobile dalam transaksinya pada 2014, dua kali lipat dari jumlah yang sudah ada yaitu 150 korporasi.

Saat ini perseroan telah melayani 1.000 nasabah korporasi, terdiri atas perusahaan multinasional dan lokal. Dari jumlah tersebut, ada 750 korporasi yang telah menggunakan layanan CitiDirect Banking Evolution (BE) dan  50 perusahaan yang telah menggunakan CitiDirect BE Mobile.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year