JAKARTA (IndoTelko) – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tengah memacu pembangunan menara baru guna melayani ekspansi jaringan operator menyambut trafik Ramadan.
“Kita memang tengah kebut pembangunan menara baru sebelum Ramadan. Soalnya operator juga tengah kebut pembangunan jaringan,” ungkap Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setiabudi kala ditemui di sela-sela Munas Asosiasi Pengembang Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL), belum lama ini.
Sekadar diketahui, Tower Bersama tahun ini membidik pembangunan sekitar 1.500 hingga 2 ribu menara baru.“Kita bidik sebelum Ramadan sekitar setengahnya sudah selesai dibangun,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) terhadap dampak bisnis penyediaan menara, Herman mengakui ada pengaruh terhadap biaya sewa.”Biasanya yang bayar listrik penyewa. Kita belum hitung dampaknya,” jelasnya.
Dalam laporan keuangan Tower Bersama di kuartal pertama 2014, para pemain Tier-I menjadi andalan menyewa menaranya. Pemain Tier-I seperti Telkomsel pada kuartal I memberikan pendapatan sebesar Rp 256,732 miliar, Indosat (Rp 181,340 miliar), XL (Rp 86,809 miliar), Tri Indonesia (Rp80,117 miliar), dan Telkom (Rp 72,335 miliar).
Telkomsel sebelumnya menargetkan hingga semester satu 2014 sudah membangun 10.500 BTS.
Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief dalam kesempatan sama mengharapkan tidak ada kenaikan biaya sewa menara walau ada kenaikan TDL.“Kita pintar-pintar negosiasinya. Sejauh ini belum ada kenaikan. Soalnya harga sewa dan listrik dipisahkan komponennya,” katanya.(ak)