telkomsel halo

XL Pacu Mobile Advertising

16:53:30 | 20 May 2014
XL Pacu Mobile Advertising
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) akan memacu bisnis mobile advertising pada tahun ini dengan meningkatkan jumlah pengiklan dari layanan yang ditawarkannya.

"Kami pada tahun lalu menguasai sekitar 25% atau setara US$ 2,375 juta belanja iklan mobile di Indonesia yang mencapai US$ 9,5 juta. Iklan jenis Location Based Advertising (LBA) berkontribusi sekitar 12,5% bagi total pendapatan iklan digital XL," ungkap GM Mobile Advertising Digital Services Herwinto Chandra Sutantyo di Jakarta, Selasa (20/5).

Diungkapkannya, mobile advertising mulai menunjukkan pertumbuhan di XL sejak adanya kerjasama dengan dua pemain besar yakni Telkomsel dan Indosat untuk menggeber mobile advertising medio 2013 lalu.

"XL menjadi reseller untuk tiga pemain besar khususnya di segmen UKM yang menawarkan pemasangan iklan mulai Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta. Dari tiga pemain ini ada 38 juta potensi audiens yang bisa dioptimalkan untuk mobile advertising berbasis LBA,"  katanya.

Diharapkannya, pada tahun ini pertumbuhan pendapatan dari layanan mobile advertising bisa tumbuh tiga kali lipat. "Kita akan genjot  pengiklan dari segmen UKM untuk LBA. Tahun ini dibidik ada sekitar 1500 UKM bergabung dari 500 UKM yang ada. Model bisnis kita dengan Telkomsel dan Indosat beli inventory secara wholesale. Semua tergantung pengiklan mau memanfaatkan berapa dari setiap inventory operator untuk target audiens," katanya.

Ditambahkannya, cara XL berjualan LBA ke UKM dengan menyediakan tim Mobile Advertising di lima wilayah regional yang meliputi Sumatra dan kepulauan, Jabodetabek dan Banten, Jabar-Jateng-DIY, Jatim – Bali dan Nusa Tenggara, serta Kalimantan-Sulawesi-dan Kawasan Timur Indonesia.

"UKM yang paling banyak memanfaatkan LBA ada di Bali dan Surabaya. Disusul Makassar, Jakarta, dan Jawa Barat," katanya.  

Selain itu tersedia pula layanan promosi lainnya memanfaatkan mobile melalui aplikasi Radio Streaming yang dimiliki oleh beberapa stasiun radio terkemuka seperti Radio Prambors, Radio Delta, Radio Female, Cosmopolitan FM, Hard Rock FM,  GenFM, JakFM, Urban FM.

Layanan Radio Streaming ini memanfaatkan audio, video serta gambar sebagai medium Utama. Kedua layanan ini memiliki kemampuan agar pengguna jaringan XL dapat berinteraksi langsung dengan iklan yang ditayangkan. Kelebihan dari beriklan melalui jalur Radio Streaming juga dapat dinikmati tidak saja oleh pelanggan XL namun juga oleh pelanggan selular operator lainnya.

Chief of Digital Services XL Dian Siswarini mengatakan  pada 2014 ini untuk bisnis digital seperti mobile advertising memasuki tahapan adopsi dimana  diharapkan pelanggan mulai banyak masuk dan di 2015 terjadi usage stimulation dengan menggenjot frekuensi penggunaan.

"Pada 2016 baru revenue membesar dan kontribusinya ke bisnis XL secara keseluruhan kelihatan. Tahun ini kita bidik omzet dari Digital Services sekitar Rp 850 miliar," katanya.

Lini bisnis digital services yang digarap XL adalah digital entertainment, mobile finance, mobile advertising, Machine to machine (M2M), Cloud Computing, serta mobile commerce. Andalan dari bisnis ini adalah digital entertainment yang berkontribusi sekitar 55% bagi total omzet, 25% dari mobile finance, dan sisanya dari lainnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year