telkomsel halo

Lamudi Optimistis dalam Waktu Singkat Bisa Salip Kompetitor

05:28:33 | 25 Apr 2014
Lamudi Optimistis dalam Waktu Singkat Bisa Salip Kompetitor
businessrevieweurope.eu
JAKARTA (IndoTelko) - Jakarta dan sekitarnya dianggap kota yang cukup menjanjikan untuk bisnis properti. Pasalnya, kota ini memiliki penetrasi internet yang tumbuh dengan cepat dan kalangan menengah yang terus menjamur.

Survei Emerging Trends in Real Estate Asia Pasifik 2013, menempati Jakarta di posisi pertama sebagai kota yang memiliki prospek cerah untuk investasi properti. Posisinya berada berturut-turut di atas Shanghai, Singapura, Sidney dan Kuala Lumpur. Selain itu, Jakarta juga menempati posisi pertama sebagai kota dengan prospek pembangunan yang menjanjikan. 

"Data Google Trends di Indonesia menunjukkan jika berita mengenai properti semakin banyak dicari oleh konsumen, ketimbang berita mengenai kuliner. Angka pencarian 'rumah' terus meningkat sejak 2005 hingga tahun ini dengan perbandingan lebih besar 50% ketimbang makanan," ungkap co-Founder yang juga Managing Director platform properti terbaru di Indonesia, Lamudi.co.id, Karan Khetan, kemarin.  

Sayangnya, potensi yang besar itu tidak diimbangi dengan market awareness tentang portal properti, kurangnya kepercayaan terhadap portal properti dan minimnya informasi mengenai hal tersebut. 

Melihat peluang ini, dengan dukungan Rocket Internet, platform properti Lamudi.co.id hadir di Indonesia. Rocket Internet sendiri merupakan inkubator internet paling terkemuka yang sudah sukses melahirkan Zalora, Lazada dan portal sukses lainnya.

Lamudi sendiri akan fokus untuk mempermudah pengunjung dalam mencari properti, baik mencari lahan, membeli atau menyewa rumah atau apartemen dan bangunan lain. Dengan percaya diri mereka mengaku akan bersaing dengan situs properti lain seperti Rumah.com, Rumah123.com dan sejenisnya.

"Portal-portal tersebut telah hadir selama bertahun-tahun dan kami akan menyamai pencapaian mereka dalam kurun 6 bulan saja. Target kami menjadi portal properti nomor satu di Indonesia dalam kurun setengah tahun," ujar Karan.

Optimisme ini didapat Karan dengan melihat perkembangan Lamudi sejak didirikan 2 bulan lalu, ketika mereka tidak memiliki apa-apa, hanya 2 karyawan yang mengurus Lamudi.co.id. Hingga kini, Lamudi Indonesia mengklaim telah memiliki 24.000 listing properti dengan 856 agen dan 8 pengembang di lebih dari 30 kota.

"Sejak memulai bisnis dua bulan lalu, kami menargetkan untuk mendapatkan 4.000 upload konten tiap minggunya, dengan penambahan 150 kontrak baru tiap pekan. Ditambah, pendanaan yang baru kami dapat pertengahan April lalu sebesar US$ 7 juta," ujar Karan.

Dana sebesar itu didapat Lamudi dari investor Tengelmann Ventures khusus untuk pengembangan bisnis Lamudi di 5 kota di Asia Tenggara, yaitu Myanmar, Indonesia, Filipina, Pakistan dan Bangladesh. 

Dari sekian banyak dana investasi, Karan mengaku Indonesia mendapatkan porsi lebih besar seiring dengan prospek yang lebih menjanjikan dibanding negara Asia Tenggara lainnya, terlebih karena jumlah populasi yang lebih besar dan penetrasi internet yang terus naik. Sayangnya, Karan enggan menyebutkan berapa besaran yang dimaksud.

Tengelmann sendiri tidak main-main untuk menginvestasikan dana sebesar itu. Lamudi ditargetkan untuk mempercepat perkembangan portal tersebut dalam waktu dekat.

"Target kami dalam waktu tiga bulan ke depan, kami akan menjadi portal properti nomor satu dengan 200.000 listing, dan 200 juta pageview per tahun. Jika portal kompetitor kami bisa meraih pencapaian sebesar itu selama 8 tahun, kami yakin bisa meraih jumlah itu dalam 6 bulan," ujar Karan.

Untuk urusan pendapatan, Karan mengaku Lamudi akan mendapatkannya dari subscription fee dan iklan banner. Namun monetisasi tersebut belum akan dilakukan dalam waktu dekat karena mereka memfokuskan diri untuk meraih trafik sebanyak-banyaknya, seiring dengan target jumlah agen dan listing yang juga akan semakin meningkat.

"Kami mencoba memberikan pengalaman pencarian properti yang berbeda dari situs sejenis. Selain tampilannya yang lebih bersih dengan membatasi iklan banner, kami juga akan membuat pengguna lebih cepat membuat keputusan dalam memilih properti. Tidak hanya informasi yang akurat, kami juga memberikan gambaran langsung mengenai properti yang diinginkan, juga bantuan peta lokasi," ujarnya.

Meski Jakarta diakui merupakan pasar yang cukup besar dan menjanjikan, saat ini Lamudi Indonesia telah memiliki kantor juga di Surabaya. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan ekspansi ke Yogya dan Bali.

Sejak dibentuk Oktober 2013 lalu, Lamudi global semakin berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Selain Indonesia, sebelumnya Lamudi telah hadir di 25 negara lainnya. (ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year