telkomsel halo

Chip 64 Bit, Tren Mobile Prosesor Selanjutnya

07:06:36 | 13 Mar 2014
Chip 64 Bit, Tren Mobile Prosesor Selanjutnya
dok. dcj
Jakarta (Indotelko) -  Tiga bulan setelah peluncuran Apple A7 ke pasaran, mobile prosesor 64 bit akan menjadi tren beberapa tahun ke depan.

Apple A7 disebu-sebut merupakan mobile prosesor 64 bit pertama yang berhasil disebar ke pasar. Malah, Apple berjanji akan membenamkan chip prosesor teknologi baru itu ke dalam 36 juta unit iPhone dan iPad yang akan diproduksi ke depannya.

Dengan pengenalam A7, Apple sekali lagi mengguncang pasar industri mobile karena dipastikan vendor ponsel yang lain juga akan menjadikan chip 64 bit itu sebagai portfolio mereka ke depannya. Vendor ponsel lainnya akan memaksa para penyuplai dan vendor perangkat untuk membuat chip 64 bit sebagai prioritas utama dalam roadmap mereka.

Intel, Marvell, MediaTek, Qualcomm, dan Nvidia. Hampir semua mengumumkan mobile chip 64 bit pertama mereka di Mobile World Congress tahun ini. Namun kebanyakan smartphone kemungkinan besar akan meluncurkan perangkat bersenjatakan 64 bit mereka sebelum sistem operasi Android terbaru keluar, yang diharapkan keluar pada pertengahan tahun ini.

Pada akhir 2014 nanti, perusahaan riset ABI memprediksi pengapalan prosesor mobile 64 bit ini akan tembus 182 juta unit, dimana hanya 20% saja yang digunakan pada perangkat Android. Yang menarik, penggunaan chip mobile generasi terbaru ini hanya ditargetkan untuk perangkat Android di pasar menengah, bukan Android high-end.

"Sejumlah vendor akan mulai menggunakan prosesor 64 bit sebagai strategi marketing yang akan dengan mudah menggantikan strategi promosi kinerja prosesor multi-core," ujar Direktur ABI Research, seperti dikutip melalui Cellular News, Kamis (13/3).

Hingga 2018, pengapalan prosesor 64 bit yang menargetkan smartphone dan tablet akan menembus angka 1,12 miliar unit, mewakili 55% dari total pangsa pasar mobile. Perangkat Android akan memimpin konsumsi chip ini dengan 60% pangsa pasar, diikuti oleh Apple iOS dengan 30% dan Microsoft Windows di posisi ketiga dengan pangsa pasar kurang dari 9%.

ARM akan menjadi pihak yang dominan memproduksi prosesor 64 bit ini sehingga pangsa pasar arsitektur x86 mereka akan semakin menurun di pasaran, yang hanya mampu meraih 10% dari total pangsa pasar di 2018.

Industri prosesor selama ini mengenal chip 32 bit dan 64 bit yang lebih dulu digunakan untuk komputer. 32 bit telah ada sejak 1990-an dengan dukungan Intel dan AMD, sedangkan 64 bit telah ada sejak 1961 ketika IBM membuat IBM 7030 Stretch Supercomputer dan baru digunakan oleh komputer rumahan di era 2000-an. Perbedaan paling mendasar antara 32 bit dan 64 bit adalah kecepatan operasi atau performa perangkat. Selain itu di ranah memori, 32 bit hanya bisa mendukung memori maksimum sampai 4GB sedangkan 64 bit bisa lebih dari itu.

Rival teknologi Apple, Qualcomm, mengatakan tidak ada gunakanya Apple membenamkan prosesor 64 bit di ponsel kecuali untuk melebarkan memori lebih dari 4GB. Chip tersebut, dikatakan QUalcomm tidak terlalu berguna untuk meningkatkan performa. (ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year