Bisnis Telkom di Properti Kinclong

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) –Bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) di properti melalui anak usaha PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) sepanjang 2013 lumayan kinclong.

Telkom Property  berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 84 miliar di 2013 atau  tumbuh sebesar 39,2% dibandingkan  2012.

Direktur Utama Telkom Property Ahmad Kordinal menjelaskan, pada tahun 2013 Telkom Property berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,136 triliun atau tumbuh  49,4% dibandingkan 2012.  

“Kami akan melaksanakan pembangunan hotel di beberapa lokasi dan mengembangkan bisnis manajemen transportasi di tahun 2014 ini guna menggenjot pendapatan,” katanya seperti dikutip dari situs Telkom.

Gandeng Indomaret
Dijelaskannya, Telkom Property juga akan mengoptimalkan aset yang dimiliki Telkom dengan   merangkul PT Indomarco Prismatama (Indomaret) untuk mengoperasikan gerai perdana Indomaret - Telkom.

Pada tahap awal, gerai yang baru dibuka berlokasi di kawasan Jl. Enim, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang merupakan lahan Telkom Property.Perbedaan dengan gerai Indomaret lainnya, gerai Indomaret-Telkom dikemas dengan konvergensi layanan Telkom Group dengan pola kerjasama waralaba (franchise).Dalam 3 tahun ke depan, Telkom menargetkan pembangunan gerai ritel ini mencapai 500 lokasi di seluruh Indonesia.

"Strategi ini dalam rangka akselerasi implementasi optimalisasi asset Telkom secara nasional, seiring dengan portofolio baru Telkom Property di bidang bisnis ritel," ujar Kordinal

Diharapkannya gerai ritel ini juga dapat menjadi distribution channel bagi seluruh produk Telkom Group, serta menjadi embrio pengembangan creative center, berkat tersedianya akses Internet kecepatan tinggi. "Ketersediaan akses Internet berkecepatan tinggi dapat dapat menyokong pembentukan sumber daya manusia manusia Indonesia yang lebih mumpuni," jelas Kordinal.

Direktur Pengembangan Bisnis Agus Murdiyatno menambahkn terdapat 1.200 lokasi yang dimiliki Telkom Property berpotensi disulap menjadi franchise Telkom-Indomaret. “Kita ada lokasi sebanyak itu,” katanya.

Direktur Pemasaran Indomaret Wiwiek Yusuf mengungkapkan seluruh investasi pembangunan hingga penyediaan lahan tanah untuk gerai tersebut dikeluarkan oleh pihak Telkom. “Kami hanya bertugas membangun, menyediakan karyawan, dan perlengkapan gerai. Harga franchise itu sendiri pun sama tidak ada bedanya yakni Rp 300 juta per gerai,” katanya.

Indomarco Prismatama sendiri pada tahun ini menargetkan akan membuka 1.300 gerai baru  dengan nilai investasi sekitar Rp 1,3 triliun. Sampai akhir tahun 2013, jumlah Indomaret diproyeksikan sebanyak 8.500 gerai.(id)