Ini Dia Profil Pengguna Data Smartfren

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko)  - Smartfren dan layanan data sepertinya tidak bisa dipisahkan. Simak saja data yang dipaparkan oleh manajemen PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tentang pencapaiannya di akhir 2013 lalu.

“Kami memiliki 11,3 juta pelanggan di akhir 2013 dimana sekitar 6 juta adalah pelanggan data,” ungkap Presiden Direktur Smartfren Telecom Rodolfo Pantoja, kemarin.

Dominannya pengguna data di jaringan Smartfren tak bisa dilepaskan dari keberhasilan perseroan bermain di bundling smartphone dengan merek dagang Andromax.

“Sepanjang 2013 kita berhasil menjual sekitar 1,2 hingga 1,3 juta Andromax. Selain itu kita hapus sekitar dua juta pengguna yang tak aktif, sehingga dari sisi pendapatan terjadi peningkatan dan biaya dapat ditekan, terutama untuk membayar lisensi ke vendor,” ungkap Direktur Keuangan Smartfren, Antony Susilo.

Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim menambahkan dari 581.000 unit smartphone yang didatangkan sepanjang kuartal keempat 2013, sudah lebih dari 90% menjadi pelanggan dengan aktivasi. Angka ini juga mendominasi 51% dari pengiriman global brand.

“Bulan Februari 2014 saja ada sekitar 300 ribu aktivasi Andromax. Saya sampai harus keliling minta maaf ke diler dan toko karena stok kurang,” katanya.

Diungkapkannya, pada tahun ini  akan ada lebih dari 10 jenis handset yang dipasarkan dengan total 4 juta unit. Perangkat   tersebut akan memiliki spesifikasi tinggi dengan standar  minimal 512 MB untuk. Perseroan rencananya  akan fokus menjual smartphone dengan dual mode kartu SIM CDMA-GSM saja tahun ini.

"Tapi kalau ada tablet yang bagus banget, tidak menutup kemungkinan kita akan jual ke pasar. Tapi sementara ini belum ada rencana," paparnya.

Profil
Direktur Jaringan Smartfren Merza Fachys mengungkapkan, profil pengguna data di jaringan smartfren adalah sebanyak 25% aktif mengakses multimedia, 18,4% aktif mengakses web, dan 12,9% menggunakannya untuk produktifitas.

“Kesimpulannya 60% dari pengguna Smartfren itu menggunakan aplikasi yang memberatkan jaringan, tetapi kami mampu memberikan layanan yang nyaman dengan kecepatan yang stabil,” klaimnya.

Ditambahkannya, hal lain yang menarik dari profil pelanggan Smartfren adalah tidak ada lagi loyalitas terhadap merek atau sistem operasi tertentu di Indonesia dalam mengakses layanan data. “Pelanggan ternyata tidak peduli merek, bagi mereka jaringan itu stabil. Ini berkah bagi Smartfren,” katanya.

Lebih lanjut diungkapkannya, perseroan akan memperkuat infrastruktur dengan dukungan dana US$ 100 juta. Perseroan akan menambah 700 BTS baru dan membangun sekitar 4 ribu km serat optik. Alhaisl, di akhir tahun ini aka nada sekitar 6.500 BTS dan 13 ribu km serat optik.

“Kita sekarang punya tiga ring untuk serat optik agar tidak kejadian seperti  awal tahun lalu dimana jaringan kolap.Smartfren kini menyewa kabel serat optik dari pihak ketiga seperti Telkom dan Moratel, serta menggunakan jalur microwave untuk menopang layanan internetnya melalui jalur Jakarta-Singapura,”pungkasnya.(id)