telkomsel halo

Januari 2014, Impor Ponsel Naik 39%

09:19:02 | 04 Mar 2014
Januari 2014, Impor Ponsel Naik 39%
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Prediksi banyak kalangan penetrasi smartphone akan naik pada tahun 2014 sepertinya benar adanya.

Hal ini jika merujuk kepada Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (4/3) dimana tercatat impor ponsel pada bulan Januari sebesar 1.321 ton atau US$ 303,6 juta. Padahal, pada periode sama di 2013,  tercatat impor sebesar US$ 219 juta. Hal ini berarti ada kenaikan nilai impor sekitar 39%.

Di kuartal pertama 2013 Indonesia mengimpor 4 ribu ton ponsel  senilai US$ 649,6 juta. Pada bulan Februari 2013 ponsel diimpor yang bernilai US$ 223 juta. Sementara bulan Maret, impor ponsel terjadi senilai US$ 208,4. Secara keseluruhan, pada 2013 lalu impor ponsel mencapai 16.470 ton atau US$ 2,8 miliar.

Fundamental
Sebelumnya, Ekonom Centre for Startegic and International Studies (CSIS) Djisman Simandjuntak menyatakan negeri ini  kelebihan mengimpor barang konsumsi bagi kebutuhan masyarakatnya.

“Sisi suplai perekonomian nasional memiliki kelemahan serius khususnya pada dua sektor yakni, industri telekomunikasi dan otomotif,” katanya.

Menurutnya, pemerintah perlu memahami titik kelemahan tersebut untuk kemudian mengambil langkah cepat dan penuh untuk mulai memperbaiki keadaan yang ada.

"Pemerintah perlu melihat. Perangkat mobil itu terlalu banyak untuk dibangun industri pengolahannya di sini, sehingga tidak perlu diimpor. Begitu juga barang-barang manufaktur di industri telekomunikasi," jelasnya.

Ketua Komtap Bidang Telekomunikasi Kadin Johnny Swandi Sjam mengakui perlu adanya duduk bersama semua pemangku kepentingan membahas sumbangan defisit sektor telekomunikasi terhadap neraca perdagangan.

“Sebentar lagi akan masuk Long Term Evolution (LTE), impor radio station dan ponsel tentu makin tinggi. Harus ada inovasi guna mengurangi deficit itu,” katanya.(id)

Tertarik membahas inovasi yang akan dibahas untuk mengurangi defisit neraca perdagangan?

Bergabung dengan IndoTelko Forum di Diskusi Interaktif: Berbagi Infrastruktur Kurangi Defisit Neraca Perdagangan.
Diskusi kali ini  menghadirkan Welcome Speech dari Wakil Ketua Kadin Bidang IT Didi Suwondo dan Keynote Speech dari Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo dan Ketua BRTI Kalamullah Ramli.

Sedangkan  para pembicara antara lain : Direktur Utama Telkom Arief
Yahya yang akan diwakili Direktur Network & Solution Telkom Rizkan Chandra, President Director XL Axiata Hasnul Suhaimi, President Director & CEO Indosat Alexander Rusli,  dan President Director Biznet Networks Adi Kusuma
.

Acara akan  diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Maret 2014
Waktu : 09.00 – 13.00 WIB
Tempat : Mawar room I, Balai Kartini
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan

Pendaftaran cukup dengan  mengirimkan email ke IndoTelko@gmail.com atau  mbt.ind@gmail.com dengan mencantumkan nama, jabatan, dan institusi yang diwakili.

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year