telkomsel halo

Android Kini Jadi Andalan Smartfren

15:02:22 | 29 Okt 2013
Android Kini Jadi Andalan Smartfren
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (Indotelko)  - Smartfren mengklaim penjualan Andromax meningkat dengan pesat. Ponsel pintar berbasis Android itu kini menjadi andalan smartfren untuk menambah jumlah pelanggannya. Tidak heran jika kemudian Smartfren menggandeng banyak merek smartphone android lain.

Selain HTC Desire XC, Smartfren juga menggandeng Haier Maxx dan Andromixx Pixcom. Bahkan untuk menambah lini produk Androidnya, smartfren juga menggelontorkan Andromaxx Z yang dilengkapi dengan layar 5,5 inci dan prosesor quadcore 1,5GHz.

Harapan Smartfren pada ponsel-ponsel Android bukanlah tanpa alasan. Dalam beberapa waktu terakhir mereka mengaku telah sukses menjajakan Andromax C. Sejak diluncurkan 3 bulan lalu, smartfren mengklaim sekitar 200 ribu unit Andromax C telah diaktivasi oleh pelanggan.

Tidak heran jika smartfren percaya diri mampu mengaktivasi 500 ribu unit Andromax C hingga akhir tahun ini.

"Aktivasi seharinya itu bisa mencapai 5.500 unit. Bisa dibilang ponsel ini memang laku keras. Bahkan Andromax C nanti bisa menjadi ponsel sejuta umat," ujar Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim usai peluncuran bundling smartfren di Hotel Crowne Jakarta, Senin (29/10).

Selain Andromax C (yang dihargai Rp 650.000, dual sim, OS Ice Cream Sandwich) ada juga Andromax I (seharga Rp1,2 juta, dual sim, OS Jelly Bean) yang menurut Djoko Tata telah terjual 400 ribu unit.

Djoko Tata tidak lupa menyebutkan varian Andromax lain, yaitu Andromax U, U Limited dan U2 yang sudah aktif hingga 150 ribu unit. Bahkan Smartfren akan menambah varian Andromax U, yaitu U3 sebelum akhir tahun ini.

Diakui Djoko Tata, program bundling ini cukup memuaskan. Terbukti dengan pelanggan mereka yang naik secara akumulatif. "Tahun lalu naik 70%, tahun ini mungkin naik 50%, dan tidak menutup kemungkinan tahun depan juga naik 50%," ujarnya.

Sama halnya dengan Average Revenue Per User (ARPU), yang biasanya hanya Rp 20 ribu, menurut Djoko, dengan program bundling ini ARPU tersebut naik menjadi Rp 50 ribu.

Untuk Andromax Z yang baru saja diluncurkan, Djoko Tata menargetkan Smartfren mampu menjual 100 ribu unit hingga kuartal pertama tahun 2014 nanti.

Andromax Z digadang-gadang merupakan smartphone unggulan Smartfren. Dipercaya, meski harganya cukup mahal dibanding varian Andromax lain, ukuran layar yang cukup besar akan menjadi daya tarik tersendiri.

"Jika dibanding ponsel berlayar 5,5 inci lain yang harganya mahal, Andromax Z cukup terjangkau. Diharapkan pengguna akan lebih memilih Andromax Z yang hanya Rp2,8 juta dilengkapi  layar 5,5 inci, prosesor quadcore 1,5 GHz dan OS Android 4,2 Jelly Bean," ujar Djoko Tata.

Diklaim Djoko Tata, hingga akhir tahun ini sekitar 1,2 juta unit Andromax (gabungan seluruh varian) akan berhasil terjual dan teraktivasi.

Namun sayangnya tidak semua bundling yang dilakukan Smartfren berhasil laku di pasaran. Jika memang Android telah menemukan masa nya saat ini, apalagi dengan adanya aplikasi BBM, tidak demikian dengan Windows Phone.

Ponsel tersebut bernama Smartfren Ascend W1, yang diklaim sebagai Windows Phone CDMA+GSM pertama di Indonesia. Sejak diluncurkan akhir September lalu, penjualannya di pasaran kurang menunjukkan hasil sempurna.

Hingga saat ini hanya mampu menorehkan 10.000 unit aktivasi. Tidak heran jika Smartfren memilih untuk tidak menambah varian Windows Phone mereka dan tetap fokus pada Android.

"Sama seperti pasaran Windows pada umumnya. Minat konsumen belum begitu marak. Windows phone hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah mengerti. Jadi tidak ada masalah di jaringan kita untuk Windows Phone. Rev B kita bagus. Hanya saja edukasi tentang Windows Phone belum begitu merata," ujar Djoko Tata.(ct)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year