telkomsel halo

Akhirnya, Garuda Komersialkan Layanan WiFi

07:37:13 | 02 Okt 2013
Akhirnya, Garuda Komersialkan Layanan WiFi
Erik Meijer (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) –   PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akhirnya mengkomersialkan layanan akses internet melalui WiFi di armadanya mulai 2 Oktober 2013.

“Akhirnya kita tandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Telkom. Besok (2/10) kita komersialkan untuk semua kelas yang ada di pesawat  B 777-300 ER,” ungkap Direktur Niaga Garuda Indonesia Erik Meijer kepada IndoTelko, Senin (1/10).

Diungkapkannya, layanan ini tetap gratis untuk penumpang yang berada di kelas utama atau First Class. Sementara untuk penumpang di kelas lainnya dikenakan tarif berbayar dengan skema per jam atau selama perjalanan.

“Kelas lainnya harus membayar bisa dengan voucher atau kartu kredit. Tarifnya  per jam sebesar US$ 11,95, sedangkan  sekali perjalanan yakni US$ 21,95,” jelasnya.

Ditegaskannya, Garuda akan memperhatikan masalah proses pembayaran dengan kartu kredit untuk menghindari pemotongan ke pelanggan tanpa dikehendaki. “Saya dengar di Amerika Serikat ada yang membengkak tagihan kartu kreditnya karena masih diharuskan membayar walau sudha tidak terbang. Kita harus pastikan sistem renewal tak terjadi tanpa dikehendaki pelanggan,” katanya.

Lebih lanjut  Erik mengatakan, setelah PKS untuk armada B 777-300 ER selesai maka akan menyusul kerjasama dengan Telkom untuk armada Airbus 330. “Kita rencananya hingga akhir 2014 ada 10 armada yang dilengkapi WiFi,” katanya.

Secara terpisah, Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin mengakui telah menandatangani PKS dengan Garuda untuk komersialisasi WiFi. “"Saya sudah tandatangan  PKS-nya. Tetapi tak bisa hadir di seremoni, karena sedang di Bali untuk persiapan APEC,” katanya.
 
Sebelumnya, Telkom melakukan investasi agar WiFi bisa on di pesawat Garuda dengan menyediakan bandwidth internet, support pada lisensi Penyedia Jasa Internet, hak labuh satelit (landing right) dan Izin Stasiun Radio (ISR).

Telkom bertanggung jawab dalam menyediakan hak labuh satelit yang terdiri hak labuh Satelit Eutelsat untuk Boeing dan hak labuh Satelit Inmarsat untuk Airbus serta Izin Stasiun Radio untuk Satelit Eutelsat yang diterbitkan Direktorat Operasi Kominfo dan Izin Stasiun Radio untuk Satelit Inmarsat.

Sedangkan Garuda dikabarkan menyiapkan investasi sekitar US$ 17,5 juta guna membeli perangkat teknologi telekomunikasi di pesawat. Untuk di Airbus 330 Garuda menggunakan teknologi milik OnAir, sementara  di B 777-300 ER dari Panasonic. Alatnya sendiri diperkirakan seharga US$ 250 ribu.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year