telkomsel halo

AGIT Monitise Tetap Genjot BBM Money

14:00:30 | 26 Aug 2013
AGIT Monitise Tetap Genjot BBM Money
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) - AGIT Monitise menegaskan tetap akan menggenjot layanan uang digital dengan memanfaatkan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) yang dikenal dengan nama BBM Money walau pesona perangkat asal Kanada itu sedang menurun di pasar global.

"Kami tidak berhenti menggenjot layanan BBM Money. Isu darimana yang bilang kita setop. Malah sekarang kita sedang siapkan ke tahap kedua yakni Know Your Customer (KYC)," tegas Direktur Astra Graphia Information Technology (AGIT) Sigit Hermansyah di Jakarta, Senin (26/8).

Diungkapkannya, layanan BBM Money dari sisi pengguna terus menunjukkan peningkatan. Namun, dari sisi penggunaan masih belum maksimal. "Banyak yang menggunakan untuk transfer pulsa. Padahal kita ada fasilitas kirim uang, ini belum dioptimalkan," jelasnya.

Sekadar diketahui, BBM Money di Indonesia hasil kolaborasi BlackBerry, Bank Permata, dan AGIT Monitise Indonesia. AGIT Monitise adalah perusahaan patungan antara Monitise Asia Pasifik dan Astra Graphia Information Technology (AGIT).

Kala diluncurkan pada Februari 2013, BBM Money menargetkan bisa meraih sekitar 100-200 ribu pengguna.Dalam pengumumannya Mei 2013, layanan BBM Money dinyatakan telah memiliki 60 ribu pengguna terdaftar.

Fitur BBM Money diantaranya pelanggan dapat membuat dan mengakses rekening mobile dari smartphone BlackBerry mereka dan melakukan pembayaran langsung secara real time ke kontak BBM mereka yang juga telah mendaftar ke layanan yang sama.

Pelanggan juga dapat membeli pulsa isi ulang telepon seluler dan mentransfer uang ke rekening bank. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah mengisi uang ke dalam rekening mobile mereka dari rekening bank apa pun di Indonesia Rencananya, BBM money juga akan bisa untuk membeli barang di merchant layaknya uang digital lainnya.

"Untuk kerjasama dengan retail juga sedang dikembangkan. Ada beberapa yang sedang dijajaki," ungkapnya.

Sebelumnya, beredar kabar BBM Money dihentikan pemasarannya di Indonesia karena fenomena BlackBerry terus memudar. Apalagi, operator di Indonesia sudah mulai menunjukkan sinyal meninggalkan BlackBerry dan lebih memberikan perhatian ke Android.

Tanda-tanda operator mulai tak bergairah berjualan BlackBerry terlihat dengan sepinya pre order BlackBerry Q5 yang hanya melibatkann dua mitra yakni Telkomsel dan XL. Sementara Axis, Indosat, dan Tri tak ikut serta.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year