telkomsel halo

Indosat Siap Habis-habisan Demi Satelit Palapa-E

8:39:00 | 13 May 2013
Indosat Siap Habis-habisan Demi Satelit Palapa-E
Alexander Rusli (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (Indosat) menegaskan siap habis-habisan guna meluncurkan satelit Palapa-E ke orbitnya di slot 150.5° Bujur Timur (BT).

“Tentu kami siap untuk satelit Palapa-E, kebutuhan transponder itu tinggi. Jika tidak ada akses seluler atau kabel yang dicari itu satelit. Apalagi jangkauan dari satelit Palapa-E ini kuat ke seluruh wilayah Indonesia,” tegas President Director & CEO Indosat Alexander Rusli di Jakarta, kemarin.

Diungkapkannya, perseroan telah membayar uang muka ke mitra yang mendesign, produksi dan peluncuran satelit yakni Orbital Sciences Corporation.

“Besaran uang muka tak bisa kami ungkap. Membuat satelit itu butuh waktu, biasanya dua tahun. Sembari dibuat, kami terus mencari mitra yang bisa digandeng untuk pendanaan seluruhnya. Beberapa perusahaan sudah didekati atau mendekati,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, jika tidak ada perusahaan yang berminat berinvestasi di satelit Palapa-E, maka anak usaha Qatar Telecom ini akan maju sendiri membawa infrastrukturnya ke angkasa. “Biaya investasinya di kisaran  US$ 200-250 juta. Kalau tidak ada yang mau, kita cari pendanaan sendiri. Model bisnis satelit ini menjanjikan, banyak lembaga keuangan yang mau membiayai. Pembiayaannya itu  by design atau by orbit,” katanya.

Sekadar catatan, satelit Palapa-E direncanakan menempati  orbit satelit Palapa-C2 pada slot 150,5 bujur timur pada 2016.Satelit ini adalah pengganti satelit Palapa-C2 yang habis masa orbit di 2014.    

Pada 2009, pemerintah menyatakan slot orbit 150,5 derajat BT dikelola secara konsorsium oleh Telkom dan Indosat melalui surat yang diterbitkan pada Maret 2009.

Telkom dan Indosat pada 2010 menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)  disaksikan Menkominfo Tifatul Sembiring guna menggarap bersama  slot 150,5 derajat BT.Di tengah jalan, Telkom balik badan dan lebih fokus ke satelit Telkom-3. Namun, satelit milik Telkom ini gagal mencapai orbit tahun lalu.

Saat ini Indosat mempunyai dan mengoperasikan dua satelit, yakni satelit Palapa-C2 di slot 150,5 bujur timur dan satelit Palapa-D di slot 113 BT. Kedua satelit tersebut dioperasikan melalui stasiun bumi di kawasan Daan Mogot, Jakata Barat, dan Jatiluhur, Jawa Barat.

Satelit Palapa-D telah menyiarkan sekitar 55 channel TV dan 5 channel radio free-to-air (FTA), baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk sebagian besar televisi nasional. Satelit ini juga digunakan sarana penyiaran bagi tiga penyedia layanan televisi berbayar di tanah air dengan jumlah total channel berbayar sebanyak 200 channel.

Bisnis satelit di Indonesia menurut Asosiasi Satelit Seluruh Indonesia (ASSI) tumbuh sekitar 10% setiap tahun. ASSI mencatat  jumlah transponder saat ini mencapai 111 unit dengan nilainya mencapai Rp 5,75 triliun per tahun.

Pemain lokal yang bermain di satelit diantaranya Telkom, Indosat, Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Sementara pemain asing yang transpondernya disewakan di Indonesia diantaranya Intelsat/PanAmsat dari Amerika Serikat, SCC (Jepang), AsiaSat (Hong Kong), Measat (Malaysia), ABS (Hong Kong), SES (Belanda), dan Jsat (Jepang).(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year