Erajaya Luncurkan Erafone Gadget Store

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melalui anak usahanya  PT Erafone Artha Retailindo meluncurkan konsep toko baru yang mengadopsi konvergensi antara mobile phone dan produk Teknologi Informasi (TI) lainnya melalui  Erafone Gadget Store.

“Ini Pilot Project, kita belum ada tetapkan target berapa toko yang akan dibuka untuk Erafone gadget Store. Sekarang baru dibuka satu, dan akan dievaluasi dulu operasional dan respons pasarnya,” ungkap Marketing & Communication Director Erajaya Group Djatmiko Wardoyo ketika dihubungi, kemarin.

Dijelaskannya, perbedaan utama antara toko baru ini dibandingkan dengan Erafone Store regular terletak pada komposisi dan display produk. Pada ritel outlet Erafone regular, produk yang didisplay dan dijual didominasi produk handphone.

Sementara pada Erafone Gadget Store, display dan komposisi produk tidak lagi hanya didominasi produk handphone tetapi juga menawarkan jenis tablet, kamera dan pilihan aksesories dengan komposisi produk yang proporsional.

"Kita akan evaluasi tiga sampai enam bulan  respons pasar. Toko ini dibuka karena kita melihat sedang  terjadi konvergensi antara produk handphone, tablet, dan IT. Kami juga mencermati meningkatnya minat konsumen terhadap produk-produk aksesoris yang berkualitas," jelasnya.

Diharapkannya, melalui Erafone Gadget Store bisa   menghadirkan one-stop-outlet yang memadukan kelengkapan produk smartphone, tablet, dan aksesoris dalam suasana yang lebih nyaman.

Erafone Gadget Store pertama hadir di   lantai 2 unit 33 Mall Emporium Pluit, Pluit, Jakarta Utara. “Kami tak bisa buka investasi satu toko baru ini karena tergantung lokasi, ukuran. Apalagi sebagian support itu berasal dari principal. Pokoknya semua ekspansi Erajaya tahun ini didukung belanja modal sekitar Rp 100-an miliar,” jelasnya.

Perseroan selama triwulan pertama 2013 meraih pendapatan sebesar Rp 2,934 triliun atau turun 7,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,172 triliun.

Penopang penjualan selama kuartal pertama datang dari ponsel  dan tablet sebesar Rp 2,602 triliun, Voucher elektronik (Rp 160,9 miliar), voucher fisik (Rp 67,6 miliar), komputer (Rp 58,4 miliar), aksesori (Rp 31,9 miliar), suku cadang (Rp 6,68 miliar), dan kartu perdana (Rp 4,3 miliar).(ct)