telkomsel halo

Direksi Telkom Dikabarkan Direposisi

7:39:16 | 19 Apr 2013
Direksi Telkom Dikabarkan Direposisi
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Jajaran direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dikabarkan akan direposisi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Jumaat (19/4) ini.

“Ada posisi direksi yang akan berganti posisi. Sedangkan di posisi komisaris, nama Deputi Bidang Usaha Jasa Kementrian BUMN, Gatot Trihargo masuk,” ungkap sumber IndoTelko yang enggan disebutkan namanya di Jakarta, Kamis (18/4) malam.

Diungkapkannya, reposisi kemungkinan terjadi antara Rizkan Chandra dengan Ririek Adriansyah. Rizkan saat ini menjabat Direktur Network & Solution, sementara Ririek menjabat Direktur Compliance & risk Management.

Diungkapkannya,  Rabu (17/4) malam Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan juga telah memanggil salah satu direksi yakni Indra Utoyo yang selama ini menjabat Direktur IT Solutions & Strategic Portfolio.

“Saya tak tahu hasilnya apa. Satu hal yang pasti, jelang hari H biasanya berubah-ubah kalau di posisi direksi. Tetapi soal Komisaris itu sepertinya nama Pak Gatot sudah final,” katanya.
 
Berdasarkan catatan, masalah berganti posisi di direksi Telkom bukanlah hal yang baru. Kala Direktur Utama dipegang Rinaldi Firmansyah beberapa tahun lalu terjadi juga pergantian posisi di direksi. Kala itu Ermady Dahlan yang menjabat Direktur Pemasaran berganti posisi dengan I Nyoman G Wiryanata di Direktur Network & Solution.

Telkom sendiri dalam panggilan RUPST yang dikirmkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini memang mencantumkan salah satu agenda rapat yakni perubahan susunan pengurus.

Saat ini posisi Direktur Utama Telkom diduduki Arief Yahya yang menggantikan Rinaldi sejak medio Mei 2012.  Di bawah kepemimpinan Pria yang akrab disapa AY ini kinerja Telkom kembali bersinar.

Selama 2012 keuntungan yang dibukukan sebesar Rp 12,85 triliun atau naik 17,2% dibandingkan 2011 sebesar Rp 10,97 triliun.
 
Ini adalah pertama kalinya Telkom kembali merasakan pertumbuhan bottom line dalam kondisi dobel digit setelah selama beberapa tahun belakangan hanya bisa tumbuh tipis.

Bahkan di industri, kinerja bottom line Telkom adalah yang paling bagus jika dibandingkan dengan Indosat yang labanya justru anjlok 52,5% atau XL turun tipis 2% di 2012. Mulai 1 Maret 2013 saham Telkom menembus Rp 10 ribu  dan terus menunjukkan pertumbuhan 54% sejak Desember 2011.

Sayangnya, di masa AY Telkom tersandung kerikil kecil seperti Telkomsel yang sempat terkena tuntutan pailit, satelit Telkom III gagal mencapai orbit, dan terakhir, tak berhasil menerobos babak evaluasi di tender seluler Myanmar.

Alhasil, belum lama ini Anggota Komisi VI DPR RI Lili Asdjudiredja menyuarakan  ke  Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk mengevaluasi kinerja direksi Telkom yang dinilai belum mampu mengatasi sejumlah persoalan.

"Jika kegagalan tersebut karena kinerja direksi  Telkom yang belum optimal, hendaknya di evaluasi lagi agar lebih optimal. Dengan mengevaluasi kinerja direksi , pada kesempatan berikutnya bisa memiliki kinerja lebih baik," katanya. (ct)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year