telkomsel halo

Indosat Relakan Erik Meijer Terbang ke Garuda

17:44:14 | 17 Apr 2013
 Indosat Relakan Erik Meijer Terbang ke Garuda
Erik Meijer (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (Indosat) memilih jalan pasrah terhadap permintaan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) yang meminta salah satu direksinya untuk bertugas di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

“Secara korporasi Indosat menyerahkan sepenuhnya masalah tawaran pemerintah kepada Erik Meijer. Itu pilihan yang bersangkutan,” tegas Division Head Public Relations Indosat Adrian Prasanto kepada IndoTelko, Rabu (17/4).

Diakuinya, perseroan sudah mengetahui kabar penawaran dari KBUMN itu kepada Erik Meijer. “Kita secara korporasi akan memberikan dukungan ke  pemerintah untuk mengembangkan BUMN. Masalah Erik nanti akan memilih bagaimana, itu sepenuhnya diserahkan ke yang bersangkutan,” katanya lagi.

Kala  ditanya, menyesalkah Indosat jika Erik akhirnya memilih berlabuh ke Garuda, Pras kembali menegaskan, semua itu bagian dari komitmen untuk mendukung program pemerintah. “Erik sudah berbuat lumayan banyak untuk Indosat. Kita tunggu saja nanti keputusan yang diambil beliau,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui akan menggaet  Erik Meijer untuk menjadi calon direksi  di  Garuda.
Alasan Dahlan menggaet Erik adalah untuk memperkuat pangsa pasar Garuda Indonesia di kancah internasional. Erik menjadi calon kuat karena satu-satunya kandidat yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.  

Kabarnya Erik akan diangkat nanti menjadi salah satu direksi di Garuda Indonesia  dalam Rapat Umum Pemegang Saham maskapai pelat merah itu pada Jumat, 26 April 2013.

Erik yang akrab disapa EM ini dikabarkan akan menduduki posisi Direktur Pemasaran di Garuda Indonesa yang selama ini diduduki oleh Elisa Lumbantoruan.

Jajaran direksi Garuda Indonesia sendiri sebenarnya memiliki  masa bakti hingga 2017. Namun, Direktur Utama Emirsyah Satar berakhir di 2015.
 
EM kala dikonfirmasi terkait kabar ini meminta semua pihak untuk bersabar menunggu perkembangan.“Hmmm, let's see-lah.  Saya ini kan baru saja juga mendarat di Indosat,” katanya.
 
EM mengakui adanya permintaan dari Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) kepada dirinya untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan guna mengisi jabatan salah satu direksi di Garuda belum lama ini.   

“Betul memang ada itu dan bukan atas permintaan saya. Saya tak bisa menolak. Sejujurnya saya  masih happy di Indosat, tidak  pernah kepikiran untuk pindah lagi,” ungkapnya.

EM selama ini lebih dikenal sepak terjangnya di industri telekomunikasi Indonesia di Telkomsel dengan posisi terakhir VP Marketing dan CRM. Setelah itu menjadi Wadirut di Bakrie Telecom. Di kedua operator ini nama EM lumayan mewangi karena mampu mengangkat merek dan reputasi kedua perseroan.

Di Indosat, EM baru bergabung pada Mei 2012 menjabat posisi Director & Chief Commercial Officer Indosat. Bergabungnya suami dari artis Maudy Kusnaedi ini tak bisa dilepaskan dari keuletan mantan Presiden Direktur & CEO Indosat Harry Sasongko yang selama setahun mendekati dan menyakinkan Erik agar mau bergabung ke anak usaha Qatar Telecom itu.

Di Indosat, sepak  terjang EM sebenarnya belum  terbukti mengembalikan opeator ini ke masa jayanya karena baru saja menjabat.
Jika dilihat dari sisi keuangan, kinerja Indosat secara bottom line tak menggembirakan di 2012.
Indosat  selama 2012  membukukan keuntungan sebesar Rp  417,4 miliar selama 2012 atau turun 52,5% dibandingkan periode 2011 sebesar Rp 879,7 miliar.

Namun,  secara topline perseroan  pada 2012 berhasil mendapatkan pendapatan usaha sebesar Rp 22.718 triliun atau naik 10,4% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 20,576 triliun .

Bahkan, jika dilihat di periode EM mulai aktif bekerja yakni kuartal III, terjadi peningkatan signifikan di pendapatan.  Di  kuartal III-2012 ke kuartal IV-2012 terjadi peningkatan 18,8% yakni dari Rp 5.227 triliun ke Rp 6.209 triliun.

Penopang pendapatan perseroan masih dari bisnis seluler yakni sebesar Rp 18.762 triliun di periode 2012 atau tumbuh 12% dibandingkan 2011 sebesar Rp 16.75 triliun. Jumlah pelanggan seluler perseroan sebanyak 58,5 juta nomor naik 13,1%  dibandingkan 2011 sebesar 51,7 juta nomor.

Salah satu aksi pemasaran EM yang cerdik adalah ketika melepas  produk iPhone 5 dan BlackBerry Z10 ke pasar. Di tengah pertempuran dengan Telkomsel dan XL dalam mengemas pemasaran kedua produk itu ke pasar, EM berhasil meluncurkannya dengan diferensiasi yang kuat bagi pelanggan Indosat yang berujung naiknya reputasi perseroan.

Namun, banyak kalangan menilai EM belum optimal di Indosat dan hasil kreasi pemasarannya baru bisa diukur pada akhir tahun nanti. Jika demikian, akankah EM memilih Garuda atau lebih ingin membuktikan kemampuan terlebih dulu di Indosat? Kita tunggu saja.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year