telkomsel halo

BRTI Tolak Layanan Pinjam Pulsa

17:10:47 | 18 Feb 2013
BRTI Tolak Layanan Pinjam Pulsa
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menolak secara keras dan tegas layanan pinjam pulsa yang diselenggarakan operator bekerjasama dengan pengembang aplikasi karena membodohi masyarakat dan dekat dengan praktik riba.

“Kami sudah pernah tolak dulu layanan itu kala  ada perusahaan asal negeri tetangga dan operator   meminta pendapat tentang sistem aplikasi  yang menyediakan hutang atau pinjam pulsa dengan pecahan Rp 2 ribu itu. Soalnya itu pembodohan dan nyerempet ke riba,” tegas Anggota Komite BRTI Nonot Harsono melalui pesan singkatnya, Senin (18/2).

Diungkapkannya, dalam praktiknya layanan itu tak ubahnya rentenir. Detailnya, saat seorang pelanggan prabayar kehabisan pulsa, sistem aplikasi ini  menawarkan pinjaman pulsa Rp.2 ribu dengan biaya layanan Rp 500 per transaksi.
 
Jadi, kalau dalam sebulan seorang pelanggan "hutang pulsa" sebanyak 10 x Rp.2000  maka dia wajib mengembalikan sebanyak 10x R .500 setara dengan Rp.5000 atau dia harus mengisi-ulang pulsa sebanyak Rp.25 ribu  untuk pemakaian pulsa Rp.20 ribu  

“Pada periode Komite Regulasi Telekomunikasi (KRT)  sebelumnya sudah ditolak mentah-mentah. Ternyata saat ini pengembang aplikasi ini masih saja bergerilya melalui para operator. Kabarnya mendekati jajaran direksi operator agar layanannya mulus berjalan. Kita ingatkan operator jangan memuluskan layanan tersebut karena alasan persaingan,” sesalnya.
 
Diingatkannya, jika ada operator  yang menerapkan sistem ini, pasti akan ada pelanggan yang melaporkan ke pihak berwajib   karena sistem ini benar-benar rentenir pulsa dengan bunga 25% per transaksi.

Berdasarkan catatan, layanan Pinjam Pulsa pertama kali di Indonesia diselenggarakan  PT Axis Telekom Indonesia (Axis) jelang tutup tahun 2012.  

Melalui layanan ini, anak usaha Saudi Telecom ini dapat dengan mudah menelepon ke *911# dan pulsa senilai Rp2000 akan langsung ditransfer ke pulsa pelanggan.

Biaya layanan sebesar Rp500 akan dikenakan ketika pelanggan mengembalikan pulsa, sehingga pulsa senilai Rp2500 secara otomatis akan langsung dipotong dari pulsa pertama yang ditambahkan dalam akun pelanggan.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year