Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (indotelko) – Google mengakuisisi Channel Intelligence (CI) senilai US$ 125 juta atau setara dengan Rp 1,21 triliun untuk memperkuat bisnis e-commerce dan mempermudah pelanggan mencari satu produk dengan iklan yang mengikutinya.
Dikutip dari TechCrunch, CI ada di 31 negara dengan memiliki 850 mitra retailer. Perusahaan ini juga telah bermitra dengan Google selama setahun belakangan ini dalam Return On Ad Spend (ROAS) dengan Product Listing Ads (PLAs).
Pola bisnis yang dijalankan CI adalah free services dengan sumber pendapatan berasal dari referral network.
CI juga terintegrasi dengan platform yang dimiliki Facebook dan memiliki widgets yang bisa menarik e-commerce seperti Where-to-Buy, Product Search Engines, dan Shopping Engine.
Perusahaan ini sudah ada sejak 1999 dan menguasai 15% pasar transaksi online di Amerika Serikat dengan memiliki penjualan US$ 2 miliar atau setara Rp 19,4 triliun setiap tahunnya melalui penawaran referral.
Google sendiri pada tahun ini tengah menggeber pendapatan dari pengguna mobile menyadari terjadinya pergeseran cara mengakses internet dari komputer ke smartphone.
Perseroan baru saja meningkatkan pola pencarian dan sistem untuk AdWords guna membidik pasar mobile terutama bagi perusahaan kelas menengah.(ss)