Ini Syarat Sukses BB10 di Indonesia

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (indotelko) – BlackBerry 10 (BB10) akhirnya resmi dipasarkan jelang tutup Januari 2013 oleh BlackBerry (Dulunya Research in Motion/RIM).

Kehadiran produk ini di Indonesia pun sudah menunjukkan sinyal kuat yakni Maret 2013. Hal itu sudah dibuka oleh empat operator yang menjadi mitra dari BlackBerry pekan lalu.

Keempat mitra itu adalah Telkomsel, Indosat, XL, dan Axis.

Secara produk, seperti diungkap oleh Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer, BlackBerry 10 adalah barang bagus.

“Dari segi perangkat, konektifitas dengan jaringan, maupun user interface, BlackBerry 10 sangat bagus,” ungkap Erik.
 
Nah, jika dari secara produk sudah bagus, lantas akankah BlackBerry 10 lancar jaya di pasar Indonesia?

Pemerhati gadget Deddy Avianto mengungkapkan justru pekerjaan rumah terberat untuk BlackBerry  adalah membuat program Public Relations (PR) dan pemasaran untuk BB10 yang bisa memikat masyarakat dan ekosistem.

“Pekerjaan berat itu di PR dan pemasaran. BB10 memang produk bagus, tetapi jika ditanya ke mereka yang benar-benar gadget freak, rasanya tidak ada yang baru ditawarkan kalau dibandingkan dengan pesaingnya. Beda yah, kalau pengguna maniak BlackBerry, benar ada yang baru di BB10,” jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, BlackBerry  harus bisa menggandeng komunitas, pengembang aplikasi, dan mitra operator untuk membangun ekosistem bagi BB10.

“Semua harus bergerak bersama dan diperlakukan sama oleh BlackBerry. Jangan ada perbedaan perlakuan,” tegasnya.

Menurutnya, pasar Indonesia menjanjikan bagi BlackBerry. Terbukti nama Jakarta berkali-kali disebut kala peluncuran global beberapa waktu lalu.

“Nah, sekarang petinggi BlackBerry itu harus terjun langsung ke Indonesia jika benar menganggap negeri ini sebagai pasar masa depan," tuturnya.

Sebelumnya, dalam perkiraan lembaga riset ABI Research diperkirakan BB10 akan terinstal sebanyak 20 juta di akhir 2013.
Sedangkan platform Windows Phone malah diprediksi bisa menembus 45 juta unit. Angka itu diprediksi sudah cukup membuat pengembang aplikasi tertarik untuk bermain di kedua platform yang diperkirakan akan berperang menempati posisi 3 di pasar global.(ct)