JAKARTA (IndoTelko) PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menyatakan prospek bisnis solusi dan konsultasi teknologi informasi akan membaik pada 2026, seiring meningkatnya kebutuhan transformasi digital di berbagai sektor industri.
Sebagai perusahaan dengan lebih dari 100 use case kecerdasan buatan (AI), Metrodata menilai permintaan pasar akan terus menguat. Optimisme tersebut turut didukung hasil riset Gartner yang menyebut teknologi seperti AI-native development platforms, preemptive cybersecurity, dan hybrid cloud computing akan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis teknologi global hingga 2026.
Untuk memperkuat lini bisnis konsultasi, Metrodata menambah modal sebesar Rp150 miliar ke anak usahanya, PT Mitra Integrasi Informatika (MII).
“Langkah ini merupakan keputusan bisnis yang rasional, yang sejalan dengan tren peningkatan investasi korporasi terhadap transformasi digital,” kata Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja.
Sepanjang JanuariSeptember 2025, Unit Bisnis Solusi dan Konsultasi Metrodata mencatat pertumbuhan penjualan 20,5% YoY. Peningkatan tersebut terutama berasal dari permintaan di segmen cloud, digital business platform, cyber security, AI, dan managed services. Kontribusi terbesar datang dari sektor jasa keuangan serta minyak dan gas, sementara pendapatan berbasis langganan menjaga stabilitas performa unit ini.
Didorong pertumbuhan kuat unit tersebut, Metrodata kembali mencatat kinerja positif pada kuartal III/2025. Perseroan membukukan penjualan Rp18,8 triliun atau tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. MTDL saat ini memiliki delapan pilar solusi digital, terdiri dari Cloud Services, Data & AI, Hybrid IT Infrastructure, Cybersecurity, Business Application, Digital Business Platform Consulting & Advisory Services, dan Managed Services.(ak)