JAKARTA (IndoTelko) - Aplikasi yang mendukung gaya hidup aktif, Strava merilis temuan tengah tahun dari Year in Sport Trend Report(Laporan Tren Tahunan Olahraga). Data tersebut mengungkap bagaimana para pengguna memantau kegiatan olahraga untuk mencapai target mereka di 2025, dan apa saja yang membuat mereka tetap termotivasi.
Strava mengungkap temuan unik tentang cara pengguna untuk tetap aktif dan bagaimana rutinitas kebugaran terus berkembang. Laporan Tren Tahunan Olahraga ini merangkum 50 jenis olahraga dan data aktivitas dari seluruh dunia untuk menggambarkan beragam cara kebugaran membentuk kehidupan di berbagai negara. Pengguna berlangganan juga menerima rangkuman Tahunan Olahraga yang dipersonalisasi setiap bulan Desember yang menyoroti kemajuan dan pencapaian kebugaran mereka sepanjang tahun.
Masih tersisa 5 bulan di tahun ini, 41% pelanggan Strava saat ini masih berada di jalur yang tepat dalam mencapai target tahunan mereka tepat waktu—atau bahkan lebih cepat. Pesepeda saat ini memimpin dengan rata-rata kemajuan 53%, sementara pelari berada di posisi kedua dengan 51%. Mulai dari bergabung dengan klub yang memiliki semangat sama, memantau perlengkapan olahraga, hingga menemukan motivasi melalui persaingan sehat dengan diri sendiri atau juga dengan orang lain, data Strava mengungkapkan apa saja yang dibutuhkan para atlet untuk menutup tahun dengan gemilang.
Sebelumnya, Strava menyampaikan temuan yang menunjukkan, 55% atlet Gen Z menyebutkan bahwa koneksi sosial menjadi alasan utama mereka bergabung ke dalam grup kebugaran. Data ini membuktikan bahwa atlet muda tak hanya terdorong oleh sensasi di setiap latihan, tetapi juga kebersamaan dari sebuah komunitas. Bergabung dengan klub kebugaran tidak hanya bermanfaat untuk memperluas koneksi, tetapi juga membantu pengguna tetap konsisten mencapai target.
Dengan lebih dari 1 juta klub di Strava seperti Strava Runners Indonesia, Indonesia berlari, atau She Runs, pengguna bisa menemukan komunitas apa pun untuk berbagi motivasi, sesuai yang Anda cari.
1. Komunitas klub lari meningkat
Di Indonesia, jumlah klub lari baru di Strava tumbuh 5,8 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
2. Tandai kalender
Bagi yang mencari waktu yang tepat untuk berlari bersama teman-teman dan mencapai target, kamu bisa menandai kalender pukul 09.00 pada hari Sabtu atau pukul 18.00 pada hari Selasa untuk berlari bersama pelari lain di jam-jam terpopuler untuk mencatat jarak tempuh tahun ini.
3. Komunitas mendapat lebih banyak Kudos
Kalau belum berbagi di Strava, kamu belum latihan. Tetap aktif bersama komunitas tidak hanya baik untuk konsistensi, tetapi juga bagus untuk motivasi virtual. Aktivitas berkelompok mendapat apresiasi dua kali lipat lebih besar daripada petualangan solo.
Konsistensi tidak hanya tentang kehadiran fisik, tetapi juga tentang melacak detail yang terakumulasi seiring waktu. Baik itu mencatat latihan, memonitor jumlah langkah, atau memantau perlengkapan olahraga, data Strava menunjukkan bagaimana para atlet tetap bertanggung jawab dan membangun kebiasaan sehat.
•
Langkah yang berarti
Penelitian terbaru menunjukkan, 7.000 langkah sehari mendukung kesehatan secara keseluruhan. Di Strava, rata-rata kegiatan berjalan kaki tercatat mencapai hampir 4.000 langkah (3 km) sementara rata-rata berlari menambahkan sekitar 6.300 langkah (6 km).