JAKARTA (IndoTelko) - Jaringan profesional terbesar di dunia, LinkedIn meluncurkan Grad Guide 2025 bersama rangkaian fitur berbasis AI yang dirancang untuk membekali para lulusan baru dan profesional awal karier dengan kepercayaan diri dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi pasar tenaga kerja yang kompetitif saat ini.
Inisiatif tersebut menegaskan komitmen LinkedIn dalam mendorong pertumbuhan profesional talenta muda di Indonesia.
Grad Guide 2025 bertujuan membuka peluang karier yang sedang berkembang bagi talenta muda yang baru memulai perjalanan profesional mereka. Edisi tahun ini mencakup 10 jabatan dan industri dengan pertumbuhan tercepat untuk lulusan sarjana di Indonesia, berdasarkan data agregat dari jutaan profil anggota dan lowongan pekerjaan di LinkedIn.
Artificial Intelligence Engineer, Security Operations Center Analyst, dan Environmental Health Safety Specialist menjadi tiga posisi dengan popularitas yang tumbuh pesat di kalangan lulusan sarjana di Indonesia. Tren ini menunjukkan kebutuhan yang tinggi di industri akan keterampilan AI dan green skills. Faktanya, LinkedIn menemukan bahwa pencari kerja dengan green skills memiliki kemungkinan direkrut 54,6% lebih tinggi dibanding rata-rata tenaga kerja.
LinkedIn menemukan bahwa pencarian kerja semakin menantang, terutama bagi talenta muda, seiring meningkatnya persaingan di pasar tenaga kerja. Data LinkedIn menunjukkan, jumlah lowongan kerja yang tersedia per pelamar di Indonesia turun 11% dalam setahun terakhir (Maret 2024Maret 2025).
Untuk mengatasi tantangan ini, LinkedIn memperkenalkan solusi baru berbasis AI yang bertujuan mengubah cara lulusan baru dan para profesional di masa awal karier menjalani proses pencarian kerja. Inovasi ini akan menawarkan pengembangan keterampilan dan rekomendasi karier yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi dan aspirasi unik setiap pengguna.
Menurut LinkedIn Career Expert, Serla Rusli, mendapatkan pekerjaan di level awal selalu menjadi tantangan, apalagi di pasar tenaga kerja saat ini,” ujar. “Di LinkedIn, kami berkomitmen untuk mendukung lulusan baru dan profesional muda di Indonesia dengan membuat proses memasuki dunia kerja menjadi lebih mudah diakses dan tidak terlalu menakutkan. Penting bagi para profesional muda untuk dapat melihat peluang. Melalui alat berbasis AI, kami ingin membantu pengguna untuk mengarungi lanskap tenaga kerja saat ini menuju peran yang sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka," jelasnya.
Awal tahun ini, LinkedIn meluncurkan fitur Job Match yang memungkinkan pencari kerja langsung menilai sejauh mana kualifikasi mereka cocok dengan lowongan tertentu. Pengguna dapat melihat kualifikasi mana yang sudah dimiliki dan mana yang belum, sehingga dapat mengambil keputusan melamar secara lebih tepat, cepat, dan cerdas.
LinkedIn juga meningkatkan transparansi melaluiHiring Insights. Fitur ini mengungkapkan data penting seperti kemungkinan pengguna mendapat tanggapan, apakah lowongan tersebut telah diverifikasi, apakah perekrut aktif meninjau aplikasi, atau apakah posisi sedang dipromosikan yang menjadi indikator urgensi dari pihak pemberi kerja. Hiring Insights akan segera tersedia dalam Bahasa Indonesia untuk mendukung pengguna lokal secara lebih baik.
Fitur AI-powered Coaching memberikan panduan komunikasi di tempat kerja—mulai dari menyampaikan ulasan kinerja, memberikan umpan balik, hingga membahas keseimbangan kehidupan profesional dan personal. Fitur ini tersedia di LinkedIn Learning dan dapat diakses oleh semua pengguna, dengan opsi yang lebih personal tersedia secara eksklusif untuk pelanggan LinkedIn Premium.
Tersedia pula My Career Journey, rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan karier individu. Bagi pengguna yang ingin naik jabatan ataupun menjelajahi bidang baru, My Career Journey memberikan peta jalan yang terstruktur untuk membantu mereka melangkah maju. Fitur ini tersedia eksklusif untuk pengguna Premium. (mas)