Pengunjung juga dapat mengikuti Sim Racing Time Attack, yang memungkinkan mereka merasakan sensasi balapan menggunakan simulator profesional serta mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang teknologi balap listrik dan dampaknya terhadap keberlanjutan.
Menurut Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, Gemma Roura, Jakarta telah membuktikan kapasitasnya sebagai tuan rumah balap Formula E pada 2022 dan 2023, serta semakin diperhitungkan dalam kalender motorsport global.
"Keikutsertaan Jakarta E-Prix 2025 di IIMS 2025 adalah langkah penting untuk membangun momentum positif dan meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap industri kendaraan listrik menjelang Jakarta E-Prix 2025. Jakarta memiliki peran signifikan dalam peta keberlanjutan dunia, dan melalui Jakarta E-Prix, kota ini semakin menegaskan kepemimpinannya di tingkat global,” jelasnya.
Sementara, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, Deni Rifky Purwana menambahkan,Jakarta E-Prix 2025 tidak hanya menjadi ajang balap seru, tetapi juga panggung untuk memamerkan inovasi terkini dalam dunia otomotif. Dengan hadirnya Gen3 Evo, Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya kompetisi balap listrik, tetapi juga platform global untuk memamerkan masa depan mobilitas berkelanjutan. "Dengan efisiensi energi lebih tinggi serta performa maksimal, kendaraan ini menunjukkan solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” katanya.
Jakarta E-Prix 2025 juga menjadi bagian dari perayaan global menuju Jakarta ke-500 pada tahun 2027, menandai perjalanan kota ini dalam memimpin transformasi menuju mobilitas dan energi yang lebih bersih. Acara ini bukan hanya perhelatan motorsport, tetapi juga bukti nyata bahwa teknologi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesadaran terhadap energi hijau, Jakarta E-Prix 2025 menjadi ajang edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya kendaraan listrik dalam mengurangi emisi karbon. Dengan kehadiran inovasi terbaru dalam teknologi balap listrik, acara ini juga diharapkan dapat mendorong transisi menuju penggunaan energi terbarukan secara lebih luas. (mas)