telkomsel halo

Ini langkah proaktif lindungi data pribadi

08:17:00 | 09 Feb 2024
Ini langkah proaktif lindungi data pribadi
Foto : Ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) - Safer Internet Day 2024 terjadi di tengah kekhawatiran data, terutama terkait akses terbatas yang diberlakukan pada berbagai aplikasi populer yang menyebabkan pengguna mengunduh penggantinya. Di era di mana sejumlah besar data terus-menerus dikumpulkan dan dianalisis, risiko pelanggaran data, pencurian identitas, dan pelanggaran privasi menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Pada tanggal 6 Februari hari yang diperingati setiap tahun sebagai pengingat penting akan pentingnya menjaga informasi pribadi di dunia digital para ahli Kaspersky menekankan pentingnya kebutuhan untuk bersikap proaktif mengenai keamanan data pengguna.

Pada tahun 2023, perdebatan muncul di beberapa negara mengenai pembatasan aplikasi populer tertentu di Brasil, Irlandia dan Jepang. Di Amerika Serikat, pertimbangan untuk membatasi akses ke TikTok mengakibatkan pembatasan aplikasi Tiongkok pada perangkat yang dikeluarkan pemerintah di lebih dari separuh negara bagian. Namun para pengguna tidak selalu bersedia melepaskan aplikasi favorit mereka ketika menyangkut layanan populer. Karena adanya larangan, pengguna menggunakan cara alternatif untuk mengakses konten, seperti memasang aplikasi pengganti atau salinan bajakan.

Unduhan tiruan yang digunakan sering kali tidak dikembangkan dengan baik, misalnya kebijakan privasi yang samar-samar atau melanggar hak pengguna secara menyeluruh. Selain itu, banyak dari aplikasi ini cenderung menghilang setelah beberapa saat karena berbagai alasan seperti jumlah pengguna yang tidak mencukupi, yang berarti data sensitif mungkin jatuh ke tangan pihak ketiga.

Nah, dalam rangka menghindari skenario tidak menyenangkan seperti itu, para ahli Kaspersky membagikan beberapa tips, antara lain :

1. Tidak perlu terburu-buru saat memasang apa pun di perangkat Anda

Diskusi mengenai batasan pada suatu aplikasi tidak serta merta mengarah pada pelarangan aplikasi tersebut. Terburu-buru mencari alternatif mungkin berarti Anda telah membahayakan informasi Anda, karena jenis aplikasi atau salinan layanan bajakan ini mungkin tidak cukup peduli terhadap keamanan data pribadi pengguna. Sebelum memasang apa pun yang belum terverifikasi pada perangkat apa pun, ada baiknya mempertimbangkan pro dan kontranya. Toko aplikasi resmi selalu menjadi pilihan terbaik dan teraman.

2. Merupakan ide bagus untuk mempelajari hak privasi Anda

Cara terbaik untuk memulainya adalah dengan mempelajari lebih lanjut kebijakan negara Anda yang mengatur hak-hak pelanggan dan pemrosesan data pribadi. Misalnya saja, di Inggris, undang-undang ini disebut dengan The Data Protection Act (Undang-Undang Perlindungan Data), yang juga dapat dilihat dalam bentuk ringkasan agar dapat dibaca dengan cepat. Lalu, saat membaca kebijakan privasi aplikasi, penting untuk memeriksa apakah mereka menghormati hak pengguna dan apakah mereka hanya mengumpulkan data yang menjadi haknya. Pastikan juga Anda dapat menghubungi layanan pelanggan dan meminta mereka menghapus informasi pribadi.

3. Berbagi data secara berlebihan bukanlah pilihan yang aman

Selalu lebih baik untuk meminimalkan jumlah data yang dikumpulkan aplikasi tentang diri Anda karena ada risiko pengungkapan yang tidak disengaja atau penyalahgunaan data pribadi akibat keamanan data yang tidak memadai. Selain itu, ketika data pribadi dibagikan, sering kali sulit untuk mengontrol distribusi dan penggunaannya, sehingga berpotensi menimbulkan masalah privasi jangka panjang. Untuk mencegah masalah tersebut, pertimbangkan untuk membatasi akses ke feed foto, kontak, dan lokasi hanya pada aplikasi yang dapat berfungsi tanpanya. Hal ini juga berlaku untuk mikrofon: akses terbatas akan memastikan aplikasi tidak mengumpulkan data pribadi saat mendengar apa yang Anda katakan.

4. Solusi keamanan modern dapat menjaga keamanan data pribadi saat online

Solusi keamanan modern dapat memblokir aplikasi agar tidak mengakses informasi pribadi, mengingatkan pengguna jika nomor telepon dan data lainnya bocor, serta memperingatkan pengguna jika file berbahaya telah diunduh. Ada juga layanan yang membantu meningkatkan keamanan data pribadi dengan mengikuti petunjuk sederhana.

Dikatakan pakar analisis konten web, Anna Larkina, membatasi aplikasi populer telah menjadi praktik yang lebih sering dilakukan dibandingkan sebelumnya. Pengguna yang mencari penggantinya tidak selalu mendapatkan aplikasi berkualitas dengan kebijakan privasi yang transparan. "Mengetahui hak-hak pengguna dan memperhatikan siapa dan bagaimana aplikasi mengumpulkan data dapat membantu mencegah informasi pribadi jatuh ke tangan yang salah," ujarnya. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year