telkomsel halo

Telkomsel luncurkan program Tahura Digitalization Support

08:43:35 | 04 Mar 2023
Telkomsel luncurkan program Tahura Digitalization Support
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka melanjutkan peran terdepannya dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan kompensasi emisi karbon dengan keberlanjutan inisiatif aksi Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi, yang kali ini didorong melalui Program Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali Digitalization Support.

Telkomsel bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali, menginisiasi kolaborasi untuk melindungi serta mengawasi ekosistem hutan bakau (mangrove) di Tahura Ngurah Rai secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi Internet-of-Things (IoT). Lewat program ini, Telkomsel kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan melalui integrasi elemen proses bisnis perusahaan ke dalam upaya pelestarian bumi dan lingkungan hidup.

Dikatakan Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono, berdasarkan estimasi UNESCO, deforestasi hutan mangrove sedunia hingga sebanyak 40 persen dalam kurun waktu 40 tahun terakhir telah mendorong pertumbuhan angka emisi karbon hingga 10 persen secara global. Hal ini menunjukkan pentingnya mangrove berikut ekosistem karbon birunya, seperti rawa asin (salt marshes), padang lamun (seagrass beds), dan lahan basah pesisir (coastal wetland). “Melalui Program Tahura Digitalization Support, Telkomsel mendorong upaya digitalisasi untuk perlindungan dan pengawasan terhadap Kawasan Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali, termasuk potensi nilai ekonomi dan potensi pariwisatanya. Sebagai digital ecosystem enabler, kami berkomitmen untuk membuka lebih banyak peluang melalui environmental conservation, mengambil peran terdepan dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan hidup, sekaligus mendukung pembangunan Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” katanya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengungkapkan terima kasihnya atas dukungan Telkomsel dalam digitalisasi ekosistem Tahura Ngurah Rai Bali. “Dalam upaya mendukung pelestarian hutan mangrove yang sangat penting bagi kehidupan di pesisir, sangat diperlukan teknologi seperti IoT yang dapat membantu memantau kondisi hutan secara real-time serta mengambil keputusan secara efektif dan efisien berdasarkan analisis. Ke depan, saya berharap Telkomsel dapat melakukan hal yang sama untuk pengembangan pertanian organik dalam mendukung Bali sebagai pulau organik dengan hasil pertanian yang unggul, sesuai visi 'Nagun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Bersama, kita akan menuju Bali Era Baru dengan salah satu programnya, yaitu Bali Smart Island,” ujarnya.

Program Tahura Digitalization Support akan mengoptimalkan kapabilitas jaringan broadband terdepan Telkomsel yang menjangkau wilayah sekitar Tahura Ngurah Bali untuk meningkatkan konektivitas dan mengakomodasi pemantauan kualitas air secara digital di area penyemaian mangrove. Menggunakan konsep IoT Smart Agriculture, kecanggihan sensor IoT Telkomsel memungkinkan pengukuran nilai rata-rata parameter perairan di ekosistem mangrove, baik kualitas air, debit air, maupun PH air.

Sedangkan, pemantauan keseluruhan data tersebut kini dapat dilakukan secara presisi dan real-time melalui satu digital dashboard monitor yang berlokasi di Tahura Office Command Center. Telkomsel juga mengimplementasikan teknologi 5G Augmented Reality (AR) yang dapat diakses melalui tablet, smartphone, maupun laptop untuk mengakomodasi virtual tourism bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sebelumnya pada Oktober 2022, Telkomsel Jaga Bumi telah meluncurkan Program Waste Management, yang berkolaborasi dengan platform PlusTik, untuk mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik hingga menjadi produk reusable dan sustainable (smartphone holder, pavement blocks, dan lain sebagainya).

Desember lalu, Telkomsel Jaga Bumi juga meluncurkan Program Carbon Offset bersama Jejak.in, di mana pelanggan dapat menukar Telkomsel Poin mereka menjadi kontribusi setara dengan sebatang pohon untuk mengimbangi jejak karbon (carbon footprint) yang timbul sebagai konsekuensi aktivitas manusia sehari-hari. Dalam program ini, Telkomsel berharap dapat melakukan penanaman hingga sebanyak 15.060 pohon pada April 2023 di seluruh Indonesia, baik dari hasil kontribusi Poin pelanggan maupun donasi CSR perusahaan. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year