telkomsel halo

Telkomsigma bantu pemenuhan gizi masyarakat terdampak COVID-19

12:58:36 | 22 Mar 2022
Telkomsigma bantu pemenuhan gizi masyarakat terdampak COVID-19
JAKARTA (IndoTelko) - Di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi, belum banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap dampak pandemi pada ketahanan pangan serta sulitnya pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil di kalangan marjinal.

Padahal Indonesia sudah menghadapi masalah gizi yang tinggi bahkan sebelum pandemi Covid- 19 melanda. UNICEF menyatakan bahwa lebih dari 2 juta anak menderita gizi buruk serta lebih dari 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting.

Covid-19 telah mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan pendapatan sehingga rantai pasokan makanan menjadi terganggu. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah anak-anak yang mengalami masalah gizi di Indonesia. Menyadari pentingnya isu tersebut, Telkomsigma berinisiatif memberikan bantuan melalui Program Ketahanan Pangan sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Program Ketahanan Pangan ini merupakan hasil kolaborasi Telkomsigma bersama Human Initiative ini ditujukan untuk membentuk ketahanan pangan melalui pemberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi terutama dari protein, serat, dan karbohidrat. Salah satu bentuk program yang dilakukan adalah dengan mengajak masyarakat merancang Kebun Gizi yang dilakukan dengan budidaya ikan air tawar dan juga penanaman berbagai jenis sayur mayur dengan metode penanaman aquaponic.

Pada awalnya, warga di Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai peternak dan petani, telah memiliki keterampilan budidaya belut dengan metode yang sederhana. Telkomsigma menggandeng warga Desa Cipambuan sebagai sasaran Program Ketahanan Pangan fase pertama. Rangkaian program diawali dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan rutin sebanyak 5 sesi kepada warga terkait dengan perikanan, pengelolaan Kebun Gizi dari awal hingga siap panen, dan juga terkait post-harvest management untuk menentukan strategi penjualan.

Sebanyak 4 unit kolam ikan dengan kapasitas hingga 2000 ekor ikan serta bibit ikan nila dan bibit tanaman kangkung disediakan melalui Program Ketahanan Pangan pada fase pertama Kebun Gizi.

Berselang 4 bulan setelah penanaman bibit, pada Sabtu, 19 Maret lalu, terdapat hasil panen sebanyak 60 Kg ikan nila dan kangkung yang berjumlah 11 kg yang berhasil diperoleh. Program Ketahanan Pangan melalui Kebun Gizi menyasar 50 KK dari warga Desa Cipambuan. Kebun Gizi sendiri dikelola oleh Kelompok Wanita Tani untuk menyediakan bahan makanan seperti daging ikan air tawar dan sayur mayur.

“Telkomsigma ingin terus hadir di tengah masyarakat dan lingkungan sekitar untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat. Salah satunya, kami mendukung ketersediaan kecukupan pangan dan gizi sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan,” kata VP Corporate Secretary & Communication Telkomsigma, Irwan Sobrian.

Kedepannya, Irwan menjelaskan bahwa Kerjasama antara Telkomsigma dengan Human Initiative dalam Program Ketahanan Pangan yang telah dijalankan sejak Q4 2021 akan rutin dilakukan dan jangkauannya terus diperluas seiring dengan hasil panen yang dihasilkan.

“Dengan begitu, program ini akan sustainable dan memberi manfaat ekonomi untuk masyarakat luas, tidak hanya sebatas untuk warga di Desa Citambuan”, tutup Irwan.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year