Amazon buka AWS region di Indonesia

07:21:44 | 15 Dec 2021
Amazon buka AWS region di Indonesia
JAKARTA (IndoTelko) - Amazon Web Services, Inc., perusahaan Amazon.com, Inc. (NASDAQ: AMZN), mengumumkan dibukanya secara resmi AWS Asia Pacific (Jakarta) Region.  Sejak kemarin (14/12) para pengembang, startups, wirausahawan, dan perusahaan-perusahaan berskala besar, serta pemerintah, dunia pendidikan, dan organisasi-organisasi nirlaba dapat menjalankan aplikasi-aplikasi serta melayani pelanggan-pelanggan mereka dari kumpulan beberapa pusat data yang berlokasi di Indonesia. 

AWS juga merilis studi terbarunya tentang dampak ekonomi dari investasi pembangunan dan operasional AWS Asia Pacific (Jakarta) Region baru ini diharapkan akan menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan estimasi nilai investasi yang direncanakan sebesar $5 miliar (Rp71 triliun) bagi perekonomian Indonesia.  Diestimasikan dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, AWS Asia Pacific (Jakarta) Region ini akan berkontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar $10,9 miliar (Rp155 triliun). 

Dikatakan Vice President of Infrastructure Services AWS, Prasad Kalyanaraman, Cloud menghadirkan beragam peluang bagi organisasi-organisasi, terlepas dari skala maupun jenis organisasinya—dari pelaku bisnis atau perusahaan-perusahaan, institusi pendidikan, hingga lembaga-lembaga pemerintahan—untuk mentransformasikan kegiatan operasional mereka serta menghadirkan pengalaman-pengalaman yang benar-benar baru dan menyeluruh bagi para pelanggan mereka.

“AWS dengan penuh suka-cita mengumumkan dibukanya Region baru kami di Asia Pasifik guna membantu berbagai institusi, startup-startup inovatif, dan perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang ada di Indonesia, menghadirkan aplikasi-aplikasi yang didukung oleh cloud untuk turut menjadi motor pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Organisasi-organisasi dari berbagai industri di Indonesia saat ini dapat mengambil keuntungan dari kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region seperti biaya yang lebih rendah, meningkatkan agilty, dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi,” jelasnya. 

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, infrastruktur yang dikembangkan oleh penyedia cloud terkemuka di dunia memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian digitalnya. “Kami berharap teknologi cloud AWS akan membantu kami mencapai visi dan tujuan yang digariskan dalam cetak biru Sistem Pembayaran Indonesia 2045, mendigitalkan sepenuhnya sistem pembayaran nasional dan mengintegrasikan banyak pemangku kepentingan dan kegiatan ekonomi di bawah prinsip panduan keamanan dan perlindungan data,” ujarnya.

Diluncurkannya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, AWS memiliki 84 Availability Zone di 26 wilayah geografis secara global, dan memililki rencana untuk mengumumkan peluncuran 24 Availability Zone lagi serta delapan AWS Region lainnya di Australia, Kanada, India, Israel, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, dan Uni Emirat Arab. AWS Region terdiri dari Availability Zone yang menempatkan infrastruktur di lokasi geografis yang terpisah dan berbeda. Availability Zone terletak cukup jauh satu sama lain untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan, namun cukup dekat untuk menyediakan latensi rendah bagi aplikasi-aplikasi dengan ketersediaan tinggi yang menggunakan beberapa Availability Zone. 

Setiap Availability Zone memiliki daya, pendinginan, dan keamanan fisik independen serta terhubung melalui jaringan redundan dengan latensi ultra-rendah. Pelanggan AWS yang berfokus pada ketersediaan tinggi dapat merancang aplikasi mereka untuk berjalan di beberapa Availability Zone untuk mencapai toleransi kesalahan yang lebih besar. Peluncuran AWS Region di Indonesia menghadirkan latensi yang bahkan lebih rendah di seluruh negeri bagi pelanggan dan mendukung aplikasi pemulihan bencana untuk kelangsungan bisnis. 

Menurut rencana, AWS akan menginvestasikan sekitar $5 miliar (Rp71 triliun) di Indonesia selama 15 tahun ke depan melalui AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang baru, yang mencakup belanja modal untuk pembangunan data center, biaya operasional terkait dengan utilitas yang sedang berjalan dan biaya fasilitas, dan pembelian barang dan jasa dari pelaku bisnis regional. Investasi tersebut juga diperkirakan akan menopang rata-rata 24.700 lapangan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam setiap tahunnya selama kurun waktu tersebut. Pekerjaan ini akan menjadi bagian dari rantai pasokan AWS di Indonesia, seperti konstruksi, pemeliharaan fasilitas, teknik, telekomunikasi, dan pekerjaan-pekerjaan dalam perekonomian Indonesia yang lebih luas. 

Pembangunan dan pengoperasian infrastruktur AWS di Indonesia diperkirakan juga akan memberikan tambahan lebih dari $10 miliar (Rp155 triliun) ke Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 15 tahun ke depan.

Pelanggan dan Mitra AWS sambut dengan antusias kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region
Pelanggan di Indonesia kini bisa bergabung bersama jutaan pelanggan aktif AWS lainnya dari 190 negara di seluruh dunia dalam upaya turut memacu pertumbuhan inovasi, meningkatkan agility bisnis, serta melakukan penghematan biaya. 

Organisasi-organisasi di Indonesia yang telah berhasil memigrasikan mission-critial workloads mereka ke cloud, yakni Adskom, Amartha, Anter Aja, ASEAN Foundation, Bhinneka, Bizzy, Bridestory, Bank Commonwealth Indonesia, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Elevenia, FinAccel, Happyfresh, Haldin, Hara Token, Halodoc, Jawa Pos, Kumparan, Kompas, Lion Air, MNC Group, Mamikos, Optik Melawai, Optik Seis, Sayurbox, Sekolah.mu, Shipper, SiCepat, Simak Online, Sociolla, The Body Shop, Tokopedia, Traveloka, serta XL Axiata.  

CTO, MNC Group, Yudi Hamka mengatakan, “Kami berharap dapat merasakan kapabilitas-kapabilitas AWS yang canggih, seperti analitik dan machine learning dalam memahami kebutuhan seluruh pelanggan, memprediksi tren-tren maupun preferensi mereka di masa yang akan datang, serta menghadirkan solusi bagi kendala finansial yang mereka hadapi dengan penuh makna."

Sementara itu CEO, PT Pos Indonesia (Persero), Dr. Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan,  “Dengan menerapkan digitalisasi dan automasi pada proses-proses yang dahulu dilaksanakan secara tradisional, serta gencarnya ekspansi bisnis yang didukung dengan pengembangan aplikasi-aplikasi digital memiliki peran penting bagi keberhasilan strategi PT Pos Indonesia (Persero) ke depannya." 

Pada kesempatan yang sama, CTO Ruparupa.com, Ronny Winoto mengatakan, “Platform ecommerce kami tumbuh dengan pesat. Terlebih lagi, pandemi COVID-19 mengakibatkan banyak konsumen yang beralih melakukan belanja secara daring. Skalabilitas yang dihadirkan oleh AWS memudahkan kami dalam mengantisipasi setiap adanya lonjakan kebutuhan."

Pun Chief Product Officer Halodoc, Alfonsius Timboel mengatakan, “Terjadinya pandemi COVID-19 membuat masyarakat beralih mencari alternatif dalam mengakses layanan kesehatan. Di awal pandemi lalu, meskipun kami mengalami lonjakan lalu lintas pengguna secara signifikan, namun kami berhasil mengatasi tantangan tersebut. Selain karena tim yang solid, keberhasilan ini tercapai berkat strategi kami menggunakan AWS. Saat ini, kami tengah mengeksplorasi lebih lanjut untuk memanfaatkan kapabilitas teknologi AWS lainnya, seperti machine learning, untuk meningkatkan pengalaman pengguna serta perjalanan mereka dalam menggunakan aplikasi kami.”

Senada dengan lainnya,  CTO Tokopedia, Herman Widjaja mengatakan, “Saat ini Indonesia tengah mengalami pengadopsian digital besar-besaran serta pertumbuhan ecommerce yang begitu pesat. Penyedia layanan cloud, seperti AWS, membantu kami dalam memangkas beban dalam pengelolaan infrastruktur, sekaligus membuat kami bisa menjadi lebih fokus dalam memenuhi kebutuhan pelanggan."

Sedangkan, pendiri sekaligus CEO ICS Compute, Budhi Wibawa mengatakan, “AWS menghadirkan framework yang dibangun dalam arsitektur yang luar biasa, sehingga mampu mendukung kami dalam mengoptimalisasi waktu, biaya dan kualitas layanan yang kami hadirkan. Alhasil, nilai sales kami tumbuh hingga 19 kali lipat sejak perusahaan ini berdiri.” (sg)

Artikel Terkait
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories