telkomsel halo

Ketua Umum Mastel

Tiga kata kunci 2022 : enabler, aktif, dan mendukung

06:20:00 | 10 Dec 2021
Tiga kata kunci 2022 : enabler, aktif, dan mendukung
JAKARTA (IndoTelko) - Masyarakat Telematka Indonesia (MASTEL) meyakini bahwa keterampilan dan kepemimpinan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang digital menjadi kunci keberhasilan transformasi digital yang kini makin terakselerasi.

Dalam rangka ulang tahun MASTEL ke-28, MASTEL menggeral webinar yang mengangkat tema “Kecakapan dan Kepemimpinan SDM Digital sebagai Kunci Sukses Transformasi Digital”.  Tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang menyerukan agar pemerintah, korporasi, industri dan dunia pendidikan makin memperkuat sinerginya guna melahirkan SDM digital mumpuni terus dijalankan.

Dalam sambutannya mengawali acara ini, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia Sarwoto Atmosutarno menyampaikan sekilas mengenai tema program MASTEL tahun depan dan isu strategis tahun 2022 yang dirangkum oleh MASTEL. Sarwoto mengatakan, “Tema program MASTEL tahun 2022 mengusung tiga kata kunci yaitu enabler, aktif dan mendukung.

Dijelaskannya, MASTEL menjadi enabler yaitu berhubungan dengan kesehatan industri telematika melalui penguatan regulasi, secara aktif mensukseskan literasi digital, dan mendukung percepatan transformasi digital secara teratur dan berkelanjutan baik secara nasional maupun internasional”.

Terkait identifikasi isu strategis dan peran MASTEL di tahun 2022, khususnya mengenai kesehatan industri dan program Mastel sebagai enabler, Sarwoto memaparkan, “Ada isu strategis tentang keberlanjutan konsolidasi telco, orkestrasi telco menjadi new inverted firms, kemudian bandwidth internet dan infrastruktur pemerintah, inklusi internet dan layanan internet yang merata di tanah air, infrastructure sharing, manage service, 5G, HTS uses cases dan juga ASO-Digital TV. Isu strategis pemanfaatan infrastruktur yang telah digelar, baik itu fiber optik maupun menara telekomunikasi dan jaringan tetap lainnya, agar tercapai efisiensi nasional secara merata dalam penggelaran 4G dan 5G di Indonesia. Infrastruktur ini sangat penting mendukung pemanfaatan teknologi baru baik itu IOT, AI, dan Edge Computing ”.

Dijelaskan lagi oleh Sarwoto, terkait program Mastel dalam mensukseskan literasi digital, SDM adalah kunci literasi digital secara mutlak transformasi digital sukses dengan risiko yang terkendali. “Kami menganggap bahwa literasi digital sama dengan herd (immunity) community, jika kita ibaratkan dengan pandemic. Jadi kalau kita belum tercapai vaksinasi 80% maka upaya kita menghadapi pandemi menjadi sulit. Sama seperti literasi digital, kita akan buat persentase SDM atau warga negara sebesar mungkin,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dr. Ir. Ismail, M.T. mengatakan,  untuk sukses dalam transformasi digital kuncinya adalah menuntaskan atau membangun SDM digital nasional. 

“Jika kita bicara mengenai transformasi digital, banyak aspek yang mempengaruhi. Namun, ujung-ujungnya adalah semua membutuhkan SDM dan SDM itu yang kompeten. Infrastruktur misalnya saat ini masih banyak yang dilakukan secara import, butuh dukungan SDM untuk efisiensi dalam pembangunan infrastruktur tersebut,” katanya. 

Ditambahkan Ismail, infrastruktur telekomunikasi menjadi prasyarat dalam transformasi digital. Kita ingin konektivitas yang available, kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau. Maka ketiga isu itu harus diselesaikan dengan efisiensi jaringan, pembangunan dan lain sebagainya.

Pun Dirjen SDPPI, Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif mengungkapkan hal yang senada, infrastruktur Digital yang merata merupakan pondasi terpenting dalam mewujudkan Indonesia terkoneksi. “Dari 83.000 lebih desa dan kelurahan di Indonesia, masih terdapat 12.548 desa yang akan disolusikan bersama-sama oleh pemerintah, melalui Bakti Kominfo, dengan operator seluler. Dengan target penyelesaian di akhir tahun 2022 sehingga pasca 2022, tentunya kita bersama bisa fokus bagaimana memanfaatkan jaringan internet yang sudah terbangun menjadi sesuatu yang berdampak positif,” jelasnya.

Anang menambahkan, tahap-tahap yang tidak kalah penting dilakukan secara paralel dengan pembangunan infrastruktur yaitu pengembangan sumber daya manusia. Pembangunan infrastruktur digital hanya akan berjalan optimal jika secara simultan kita melakukan pembangunan sumber daya manusianya.” (ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year