telkomsel halo

Pamor belanja online masih kuat

09:21:54 | 25 May 2021
Pamor belanja online masih kuat
JAKARTA (IndoTelko) - Bulan Ramadan selalu menjadi salah satu periode yang paling diantisipasi para pelaku bisnis di Indonesia dengan hadirnya Tunjangan Hari Raya (THR) untuk menyambut Lebaran. Masa ini juga ditandai dengan transaksi belanja konsumen yang cenderung meningkat.

Menurut lembaga riset Continuum Data Indonesia, aktivitas belanja online pengguna media sosial di Indonesia selama 1-25 April 2021 meningkat sebanyak tiga kali lipat, dan indeks konsumsi masyarakat meningkat 17% dibanding masa pre-Ramadan.

ShopBack, aplikasi pra-belanja yang membantu konsumen membuat keputusan belanja terbaik melalui fitur cashback, rewards, voucher, dan perbandingan harga, turut mempelajari perilaku belanja konsumen serta tren dan perubahan yang terjadi di pasar selama Ramadan 2021 melalui Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021.

Survei dilakukan pasca Idul Fitri, 17 - 19 Mei 2021 kepada 2,200 responden di seluruh Indonesia. Demografi responden terdiri dari 64% perempuan dan 36% laki-laki di rentang usia 18-55+ tahun dari berbagai profesi. Status responden 50% menikah dan 50% tidak menikah, dan 77% tinggal di pulau Jawa.

“Masa pandemi yang memutarbalikkan kondisi ekonomi dan kehidupan kita semua sejak 2020 lalu memang menantang, tapi dengan mempelajari perilaku konsumen secara terus menerus, kita bisa memetakan di mana posisi dan kekuatan ekonomi masyarakat saat ini sehingga para pelaku bisnis dapat membuat perencanaan pemasaran yang paling strategis dan relevan. Saya percaya, walau kita semua sedang merangkak kembali, digital shift yang terjadi pada konsumen dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk mempercepat keadaan kembali mendekati normal,” kata   Country General Manager of ShopBack Indonesia Galuh Chandra Kirana.

Tunjangan Hari Raya cenderung menjadi kunci utama peningkatan konsumsi belanja pada bulan Ramadan. Dari total responden, 36% responden menyatakan yang menerima THR penuh. Karena pandemi memberikan pengaruh besar pada menurunnya kondisi ekonomi, 15% responden tidak menerima THR penuh dan 13% tidak menerima THR sama sekali, dua-duanya disebabkan kondisi ekonomi perusahaan yang sedang tidak baik. 36% responden lainnya tidak menerima THR karena belum/tidak bekerja/baru masuk kerja.

Belanja online masih menjadi metode belanja favorit yang dipilih 73% responden selama Ramadan. Dari mereka yang berbelanja online, lebih dari 60% responden berbelanja 1x dalam seminggu atau lebih. Puncak periode belanja online terjadi di minggu ke-3 Ramadan (26 April - 2 Mei) dengan waktu belanja favorit pukul 19.00 - 23.00. ShopBack juga mencatat 98% responden lebih menyukai belanja melalui aplikasi dibanding website/desktop. Namun demikian, kegiatan belanja offline terlihat mulai menggeliat. 24% responden mengaku berbelanja offline dan online sama seringnya.

Nampaknya ada perbedaan dalam kategori produk yang dibeli responden pada belanja online dan offline. Kategori produk utama yang dibeli secara online selama Ramadan adalah produk fashion, kecantikan (make up dan skin care), sementara responden lebih memilih membeli produk makanan dan minuman serta kebutuhan rumah tangga/groceries secara offline.

Mengapa responden masih berbelanja offline? Tiga alasan utama yang muncul adalah kebutuhan untuk melihat barang secara langsung, kepraktisan untuk sekaligus belanja banyak barang di satu tempat tanpa harus menunggu kurir, dan yang terakhir berhubungan dengan pandemic fatigue atau rasa lelah terhadap pandemi yang mengharuskan masyarakat terus-terusan berdiam di rumah: adanya kebutuhan untuk refreshing setelah satu tahun pandemi berjalan.

Shopee, Tokopedia, dan Lazada disebut sebagai tiga e-commerce yang paling sering dikunjungi selama Ramadan. Banyaknya promo menarik dan gratis ongkos kirim tetap menjadi dua faktor teratas yang mempengaruhi pilihan responden. Alasan ketiga yang dipilih adalah luasnya ragam produk yang tersedia pada e-commerce sehingga responden bisa menemukan apa saja yang mereka cari.

Terkait promosi online, 74% responden mengaku memilih untuk menunggu adanya  promo online sebelum berbelanja, dan 56% dari responden rela begadang untuk menunggu promo online yang terjadi di tengah malam. Sementara itu, dompet digital (e-wallet), Cash on Delivery (CoD), dan transfer via internet/mobile banking masih menjadi tiga metode pembayaran favorit responden. Merujuk ke survei yang ShopBack lakukan pada Maret 2021 lalu, tiga metode pembayaran favorit ini memang masih menjadi juara bertahan, menunjukkan kebiasaan penggunaan dompet digital yang semakin kuat dan belum ada disrupsi atau perubahan dari metode pembayaran baru.

Ramadan dan Idul Fitri identik dengan momen mudik, liburan, buka puasa bersama, dan kumpul dengan teman-teman serta keluarga. Keterbatasan untuk melakukan  pertemuan fisik dengan orang-orang terdekat selama pandemi kerap terefleksikan dalam bentuk pengiriman hampers sebagai pengganti silaturahmi yang terhalang. Memasuki tahun kedua pandemi, ShopBack menemukan bahwa 90% responden tetap memilih untuk tidak mudik. 61% responden memilih untuk berlebaran dengan saling mengunjungi keluarga di dalam kota, 23% berlebaran di rumah saja, 3% memutuskan staycation selama libur Lebaran. 13% responden yang tidak berlebaran memilih staycation atau berlibur di rumah/dalam kota.

Namun bagaimana dengan perilaku travel dan staycation responden secara umum selama pandemi? Lebih dari 50% responden mengaku pernah bepergian ke luar kota dalam setahun terakhir, dan 43% mengaku melakukan staycation dalam satu tahun terakhir.

Tren hampers yang meningkat pada 2020 masih berlanjut di tahun 2021. 34% responden memesan hampers untuk kerabat dan keluarga: masa pemesanan tertinggi terjadi satu minggu sebelum Ramadan dengan budget rata-rata di bawah IDR 500 ribu. Tiga bentuk hampers favorit yang menjadi pilihan responden adalah: makanan dan minuman, saldo dompet digital/e-wallet, dan pernak-pernik lainnya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year