telkomsel halo

Talkshow Indosat, Facebook, dan GSMA :

Masa pandemi, konektivitas itu penting

05:38:48 | 15 Jan 2021
Masa pandemi, konektivitas itu penting
Jalannya diskusi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Indosat Ooredoo, GSMA dan Facebook kemarin (14/1) menyelenggarakan talk show virtual bertema pandangan transformasi digital tahun 2021 pada industri telekomunikasi. 

Acara yang dihadiri oleh pelaku industri, komunitas dan jurnalis ini menghadirkan pula pembicara utama antara lain Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, Country Director Facebook Indonesia Pieter Lydian, Executive Director Head of Digital Bank di PT Bank UOB Indonesia, Fajar Septandri Maharjaya. Tampil sebagai panel moderator adalah Head of GSMA APAC, Julian Gorman. 

Pada diskusi ini membahas pula digitalisasi operasional (penjualan, distribusi, dan jaringan), cara meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kolaborasi, memberdayakan komunitas bersama untuk mendapatkan hasil maksimal dari internet, serta meningkatkan kesadaran tentang keamanan dunia maya.

Digitalisasi juga menawarkan peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk membangun kembali posisi pasar mereka, menata ulang sistem bisnis mereka, menciptakan penawaran inovatif, dan juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. 

Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, mengatakan, pihaknya  sangat senang berbagi pemikiran kami tentang lanskap industri yang akan datang di era transformasi digital. "Kami percaya bahwa industri telekomunikasi adalah kunci sukses transformasi digital untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia di tengah pandemi," katanya.

Ditegaskan Vikram,  Indosat Ooredoo berkomitmen untuk membantu masyarakat mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya yang kuat ini, lebih dari sekadar konektivitas fisik, serta membantu mereka menemukan dan berbagi pengetahuan, memperkuat ekonomi, meningkatkan komunitas, dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia.

Sementara itu Country Director Facebook Indonesia Pieter Lydian mengatakan, di tengah pandemi, seberapa cepat orang di seluruh negeri dapat mengakses perangkat digital menjadi semakin penting untuk membantu mempercepat pembelajaran dan pertumbuhan ekonomi. "Facebook siap bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lokal, seperti Indosat Ooredoo, melalui program, kemitraan, dan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan, tidak hanya ketersediaan, keterjangkauan, dan kesadaran akan akses internet yang lebih berkualitas, tetapi juga keterampilan digital yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan internet secara maksimal,” paparnya.

Sedangkan Head of GSMA APAC, Julian Gorman mengatakan, paruh pertama tahun 2020 telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi seluler bagi dunia, dan peran kunci yang harus dimainkannya dalam pemulihan masa depan kita.

"Pandemi menunjukkan relevansi sebenarnya dari jaringan seluler yang kuat dan tangguh. Tuntutan tahun 2020 menggarisbawahi bahwa konektivitas itu penting, dan karenanya, dalam dunia yang semakin online, menutup kesenjangan digital tidak pernah begitu mendesak," ujarnya.

Menurut Gorman, konektivitas cerdas, perpaduan 5G, AI, dan IOT diatur untuk mendorong revolusi industri keempat, yang juga dikenal sebagai "Industri 4.0". Dalam dunia pasca pandemi, Industri 4.0 adalah cara untuk membantu ekonomi mereka pulih dan menjadi lebih tahan terhadap guncangan di masa depan. "Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk membuat kemajuan dalam visi Industri 4.0-nya. Faktanya, laporan terbaru masyarakat digital kami di 11 negara fokus Asia Pasifik menunjukkan bagaimana Indonesia adalah salah satu negara terkemuka yang melacak aspek-aspek utama masyarakat digital," jelasnya.

Sejarah panjang dicatatkan oleh Indosat Ooredoo dan Facebook dalam berkolaborasi untuk membantu masyarakat Indonesia menikmati manfaat dunia digital. Pada Oktober 2019, Indosat Ooredoo, Facebook dan GSMA meluncurkan program Internet1O1 untuk menumbuhkan adopsi internet seluler di Indonesia dan membantu pengguna internet pertama kali mendapatkan pengalaman online mereka secara maksimal. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan retailer lokal, dan hingga Mei 2020, GSMA telah memfasilitasi pelatihan untuk 1,4 juta pengguna di 4.578 desa.(sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year