telkomsel halo

Pelanggan eCommerce naik 66% selama pandemi

03:01:18 | 03 Jan 2021
Pelanggan eCommerce naik 66% selama pandemi
JAKARTA (IndoTelko) - Pelanggan eCommerce di Indonesia naik menjadi 66% setelah pandemi yang merupakan dampak dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu ditemukan Tim riset Bank DBS Indonesia melakukan survei kepada lebih dari 500 responden di Pulau Jawa, termasuk Jakarta dan sebagian kecil di luar Pulau Jawa dengan judul “Indonesia Consumption Basket”.

Fakta ini menjadikan Indonesia menempati peringkat satu di Asia Tenggara sebagai pengguna e-commerce terbesar.

Masih berdasarkan hasil survei yang sama, kegiatan belanja online naik sebanyak 14%, sedangkan belanja di pusat perbelanjaan turun secara signifikan mencapai 24% semenjak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.

Sebelum pandemi, sebanyak 72% responden survei memilih belanja di toko dibandingkan online. Berdasarkan laporan dari Redseer, Gross Marketing Value (GMV) e-commerce Indonesia meningkat di kuartal kedua tahun ini, mencapai US$10 miliar dikarenakan dorongan masyarakat yang berganti ke platform daring untuk belanja produk kebutuhan sehari-hari, seperti kesehatan dan perawatan, bahan makanan, dan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG).

Pembelian kebutuhan sehari-hari secara online juga mengakibatkan kegiatan belanja ke pasar tradisional menurun drastis menjadi 30% dari sebelumnya sebanyak 52%.

Beberapa responden yang memilih berbelanja di situs web perusahaan dan media sosial naik tipis selama pandemi, masing-masing menjadi 6% dan 3%. Dengan demikian, perusahaan kini tidak dapat mengabaikan persaingan yang datang dari online. Survei yang dilakukan Bank DBS Indonesia menyarankan agar perusahaan mempercepat strategi omni-channel atau memulai kemitraan dengan platform e-commerce yang mapan.

Selain menguntungkan para perusahaan besar yang berjualan melalui eCommerce, minat tinggi berbelanja online juga mempengaruhi pertumbuhan UMKM dan pengusaha mikro.

Membeli produk milik UMKM melalui eCommerce dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga keberlangsungan ekonomi sekaligus menjaga jarak di tengah pandemi.

Meskipun peminat belanja eCommerce naik secara tajam selama pandemi, eCommerce Indonesia ternyata sudah berkembang pesat bahkan unggul di kawasan Asia Tenggara sebelum Covid-19 mewabah serta menjadi salah satu pendorong utama ekonomi nasional.

Nilai Gross Market Value (GMV) dari e-commerce di Indonesia mencapai US$21 miliar di tahun 2019 dan diprediksi meningkat hingga US$40 miliar pada tahun 2022. Berlanjut hingga saat pandemi berlangsung, Bank DBS Indonesia menilai pentingnya peran e-commerce selama wabah dan mengharapkan kontribusinya terus berkembang pasca-corona.

Dalam mendukung berkembangnya eCommerce di Indonesia, pemerintah melakukan penguatan jaringan internet di seluruh pelosok Tanah Air.(ak) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year