telkomsel halo

Nilai strategis penyiaran digital di daerah perbatasan

08:22:12 | 14 Dec 2020
Nilai strategis penyiaran digital di daerah perbatasan
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan tiga nilai strategis dari kehadiran penyiaran digital di daerah perbatasan negara.

“Mulai dari perspektif keamanan dan kedauatan negara, pengukuhan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan, serta peningkatan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia kita. Nilai strategis penyiaran televisi digital kita di perbatasan negara penting dari posisi geografisya sebagai gerbang terdepan, beranda terdepan, beranda di muka Indonesia baik ke Timur, ke Barat, ke Selatan maupun ke Utara,” ungkap Menkominfo Johnny G Plate.

Dikatakannya, sebagai negara dengan populasi penduduk dan wilayah terbesar di Asia Tenggara, posisi Indonesia sangat penting bagi stabilitas keamanan regional.

Nilai srategis kedua yang juga sangat relevan adalah pentingnya pemerataan akses informasi kepada masyarakat di wilayah perbatasan negara dalam hal pengukuhan nilai dan wawasan kebangsaan.

“Bahwa perlu dimanfaatkan rasa memiliki Indonesia, sense of belonging, kecintaan akan bangsa dan negara dan semua isi kehebatannya. Dengan kehadiran televisi digital tentunya diharapkan arus informasi dari sumber-sumber kredibel dapat diverifikasi maupun informasi layanan pemerintah untuk masyarakat dapat  tersampaikan dengan baik, dengan menyeimbangkan arus informasi dari berbagai media,” jelasnya.

Adapun nilai strategis ketiga dapat dilihat dari prioritas kepemimpinan Presiden Joko Widodo, di mana pada periode kedua ini fokus pada peningkatan kualitas SDM, salah satunya di sektor penyiaran televisi digital yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.

“Ketika kesetaraan akses informasi antara perbatasan dengan sentra-sentra ekonomi di Indonesia telah terjadi, dengan sentra-sentra, pusat-pusat informasi telah terjadi maka berikutnya era 4.0, digital networking tidak hanya terjadi dari segi teknologi, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia kita,” jelasnya.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menambahkan sumberdaya di wilayah beranda harus dikuatkan dan juga dilindungi. "Pasalnya, daerah-daerah ini masih dibaluti banyak masalah diantaranya keamanan dan juga kesejahteraan. Hal ini makin diperparah dengan banyaknya informasi dan siaran asing yang masuk di wilayah tersebut," ujarnya.

Meutya Hafid menilai hal itu sebagai  potensi ancaman bagi masyarakat di wilayah perbatasan. Apalagi siaran negara tetangga berpotensi akan akan memudarkan identitas nasional dan juga rasa nasionalisme sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

"Karena itu, dalam konteks penumbuhan nasionalisme maka penyiaran di perbatasan mempunyai peran yang amat strategis dan untuk itu penyiaran di kawasan perbatasan perlu ditangani secara sunggu-sunguh, secara holistik mengingat ini dengan situasi menciptakan keamanan di wilayah perbatasan negara. Ini tidak hanya soal kenyamanan menonton tapi juga keamanan di wilayah perbatasan negara,” tandasnya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year