telkomsel halo

Utilisasi Tol langit di bawah 50%

03:01:23 | 06 Sep 2020
Utilisasi Tol langit di bawah 50%
JAKARTA (IndoTelko) - Proyek Palapa Ring yang menjadi salah satu ikon infrastruktur Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata belum maksimal utilisasinya sejak diresmikan 2019 lalu.

Proyek backbone kabel optik yang dikenal dengan nama Tol Langit kala kampanye Pemilihan Presiden 2019 itu ternyata utilisasinya masih di bawah 50%.

Hal ini diungkap Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI belum lama ini.

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan penggunaan paling tinggi terjadi di segmen Palapa Ring Barat yakni 33% dimana dari kapasitas 300 Gbps, hanya terpakai 99 Gbps.

Berikutnya Palapa Ring Timur hanya terutilisasi 23,16% dimana dari kapasitas 504 Gbps hanya terpakai 116 Gbps.

Sementara Palapa Ring tengah hanya mencapai 15% dari total 600 Gbps atau hanya terpakai 90 Gbps.  

Palapa Ring merupakan proyek pembangunan backbone jaringan serat optik nasional yang menghubungkan seluruh 514 ibukota kabupaten/kota di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Non-KPBU. PT Telkom telah mengintegrasikan backbone serat optik di 457 Kabupaten/Kota melalui skema Non-KPBU.

Penggelaran Palapa Ring oleh Pemerintah sepanjang lebih dari 12.000 km di 57 kabupaten/kota di 11 provinsi dengan skema KPBU merupakan wujud dari kebijakan afirmatif pemerintah untuk menyediakan internet cepat di wilayah-wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) yang secara komersial tidak feasible untuk dibangun oleh pihak swasta.

Bekerja sama dengan PT Palapa Ring Barat, PT LEN Telekomunikasi Indonesia, PT Palapa Timur Telematika, pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah menuntaskan pembangunan jaringan serat optik nasional di seluruh ibukota kabupaten/kota di Indonesia pada bulan Agustus 2019.

Untuk kerjasama pembangunan Palapa Ring Paket Barat, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mengeluarkan anggaran operasional Rp232,4 miliar per tahun. Sementara untuk anggaran yang dikeluarkan untuk Palapa Ring Paket Tengah BAKTI harus merogoh kocek Rp 249,1 miliar per tahun.

Sementara biaya operasional Palapa Ring Paket Timur, BAKTI harus mengalokasikan dana sebesar Rp1,3 triliun per tahun.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year